Perbedaan Pemahaman Remaja Perempuan Terhadap Kesehatan Reproduksi Ditinjau Dari Asal Sekolah

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya beberapa remaja perempuan
disekolah yang mengalami permasalahan tentang kesehatan reproduksi, dimana
seorang remaja perempuan ketika menstruasi jarang menggati pembalut, begitu
juga dengan mengganti celana dalam, remaja hanya mengganti celana dalam
ketika selesai mandi dan tidak teratur. Secara umum penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi perbedaan pemahaman remaja
perempuan berkenaan dengan kesehatan reproduksi di SMPN 12 Padang dan
MTsN 1 Kota Padang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis deskriptif
komparatif. Sampel penelitian ini adalah siswi SMPN 12 Padang sebanyak 120
orang dan siswi MTsN 1 Kota Padang sebanyak 80 orang, penarikan sampel
dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrumen yang
digunakan adalah angket tentang pemahaman kesehatan reproduksi. Data
dianalisis dengan teknik persentase, dan melihat perbedaan pemahaman
kesehatan reproduksi dengan menggunakan teknik uji-t dengan memanfaatkan
program SPSS 20.00.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa: (1) secara keseluruhan
pemahaman remaja perempuan di SMPN 12 Padang dan MTsN 1 Kota Padang
berada pada kategori memahami dengan persentase sebesar 64,5%, (2)
pemahaman remaja perempuan berkenaan dengan kesehatan reproduksi di
SMPN 12 Padang berada pada kategori memahami dengan persentase 60,8%
dan pemahaman remaja peremuan di MTsN 1 Kota Padang berada pada
kategori memahami dengan persentase sebesar 70%, dan (3) uji-t menyatakan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan berkenaan dengan pemahaman remaja
perempuan terhadap kesehatan reproduksi di SMPN 12 Padang dan MTsN 1
Kota Padang, yang mana rata-rata pemahaman remaja di MTsN 1 Kota Padang
lebih Tinggi dari pada SMPN 12 Padang. Sesuai temuan penelitian, guru
BK/konselor dapat memberi layanan bimbingan dan konseling yang bisa
meningkatkan pemahaman remaja perempuan terhadap kesehatan reproduksi.