Ochenensis, Ochenensis (2013) Sistem Pewarisan Kesenian Kompang di Daerah Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Provinsi Riau. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_6_OCHENENSIS_MARTALOVA_01726_1459_2013.pdf [thumbnail of final_B1_6_OCHENENSIS_MARTALOVA_01726_1459_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_6_OCHENENSIS_MARTALOVA_01726_1459_2013.pdf
Download (603kB)
Abstract
Kompang adalah salah satu bentuk kesenian tradisional masyarakat melayu. Musik Kompang dipertunjukkan dalam bentuk nyanyian yang bernafaskan islam. Maka penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang sistem pewarisan kesenian kompang di kota Kabupaten Siak Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan sistem pewarisan kesenian kompang dalam masyarakat di daerah Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, atas dasar pemikiran inilah penelitian ini dilakukan. Untuk mendapatkan data yang akurat tentang sistem pewarisan kesenian Kompang digunakan metode penelitian kualitatif secara deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan segala hal yang terkait dengan kesenian masyarakat Perawang, yaitu Kompang, untuk dapat memfokuskan penelitian ini maka data penelitian dibatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan sistem pewarisan kesenian kompang secara langsung, adapun data pelengkap mengenai kompang dijadikan sebagai data skunder penelitian. Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan data dari para informan dilapangan penelitian, dalam proses wawancara. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Musik Kompang dipertunjukkan dalam bentuk nyanyian yang bernafaskan islam dan di iringi dengan alat musik pukul membranophone yang disebut Kompang. Teks nyanyian pada musik kompang diambil dari apa yang tertulis dalam kitab berzanji. Pada hakikatnya kebudayaan adalah warisan sosial yang diturunkan secara turun temurun dari generasi tua ke generasi muda. Ada beberapa cara untuk mewariskan kesenian yaitu secara pendidikan formal,informal dan non formal. Pendidikan formal itu umumnya dilakukan lewat program-program pendidikan dalam lembaga pendidikan seperti sekolah, kursus, akademik, dan lain-lain. Sementara itu pendidikan informal diselenggarakan melalui proses enkulturasi dan sosialisasi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Proses pewarisan budaya itu tentu saja mempunyai sarana atau saluransaluran dalam rangka pembudayaan kepada generasi muda oleh generasi tuanya. Sarana saluran yang umum dijumpai dalam suatu masyarakat, antara lain lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, lembaga pemerintahan, perkumpulan, institusi resmi dan media massa.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem Pewaris, Kesenian Kompang |
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1 |
Depositing User: | Yola Aprilia Putri |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 06:36 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 06:36 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/23851 |