Koreografi Berbasis Kearifan Lokal: Nilai Sumbang Duo Baleh dalam Tari Tradisional Minangkabau

Buku ini terdiri dari empat bab. Pada bab I, buku ini memperkenalkan model pembelajaran inovatif untuk menciptakan koreografi tari yang berakar pada kearifan lokal, khususnya nilai nilai sumbang duo baleh (12 jenis perilaku yang dianggap tidak sopan/tidak patut dalam budaya Minangkabau). Tujuannya adalah mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal yang luhur ke dalam proses kreatif penciptaan tari, sekaligus melestarikan dan mengajarkannya melalui pendidikan seni. Pada bab II, buku ini menjelaskan rasional dari model pembelajaran koreografi berbasis kearifan lokal. Bagian ini menjelaskan latar belakang dan urgensi pengembangan model ini. Penulis memaparkan alasan mengapa perlu sebuah model pembelajaran koreografi khusus yang berbasis kearifan lokal, seperti mengatasi keterputusan generasi dengan nilai budaya, kurangnya integrasi nilai lokal dalam pembelajaran seni, dan kebutuhan pendekatan pendidikan seni yang kontekstual. Selain itu, penulis memberikan gambaran awal atau kerangka konseptual tentang seperti apa model pembelajaran yang diusulkan dalam pembelajaran tari koreografi. Bagian ini menyajikan definisi, tujuan umum, dan prinsip-prinsip dasar model. Selain itu, bab II juga menjelaskan tentang pondasi akademis model dengan menguraikan empat pilar teori utama, yaitu teori konstruktivisme, teori kearifan lokal, nilai-nilai sumbang duo baleh, dan teori kreativitas. Setelah menjelaskan teori-teori tersebut, penulis menguraikan model pembelajaran