“Faktor Penyebab Perilaku Lesbian dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

Perkawinan ialah ikatan batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
sakinah mawaddah warahmah. Seperti yang dijelaskan dalam Alquran surah ArRum

ayat 21 yang artinya “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia
menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu
cenderung dan merasa tentram kepada-Nya, dan Dia jadikan di antaramu rasa
kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir.” Kenyataannya perilaku lesbian atau perempuan menyukai
sesama jenis sedang berkembang dalam masyarakat seperti yang banyak di
kabarkan saat ini melalui media massa. Keberadaan kelompok yang berorientasi
homoseksual pada masyarakat di Indonesia adalah sesuatu yang menyimpang dan
tidak wajar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor penyebab perilaku
lesbian dilihat dari faktor latar belakang keluarga, kondisi lingkungan pergaulan
serta pemahaman terhadap nilai agama dan norma yang berlaku dimasyarakat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa studi kasus. Subjek
dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Dalam melakukan penelitian ini,
peneliti menggunakan metode wawancara, observasi. Instrumen penelitian yang
digunakan yaitu pedoman wawancara dan observasi. Untuk mendeskripsikan
tentang faktor penyebab perilaku lesbian menggunakan analisis data melalui tiga
tahapan yaitu (1) reduksi data (data reduction); (2) paparan data (data display);
dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing /verifying),
sedangkan teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
tematik dengan melakukan transkrip wawancara yang telah diverbatim.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor penyebab perilaku lesbian
pada subjek penelitian diantaranya (1) Karena kondisi latarbelakang keluarga
yang kurang harmonis, (2) Karena pengaruh lingkungan pertemanan, (3) Karena
kurangnya pemahaman dan ketidakingintahuan terhadap nilai agama dan norma
yang berlaku di masayarakat.