Ramadhan, Wahyu (2013) Urang Mudo Pada Silat Pauh. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_WAHYU_RAMADHAN_02466_6490_2013.pdf [thumbnail of B1_4_WAHYU_RAMADHAN_02466_6490_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_WAHYU_RAMADHAN_02466_6490_2013.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya peminat beladiri dari luar
seperti karate, taekwondo, kempo dan lain-lain yang sebagian besar berasal dari
urang mudo. Perkembangan olahraga praktis seperti futsal, basket dan lain-lain
juga menarik perhatian urang mudo. Pada saat maraknya fenomena tersebut,
ternyata masih banyak urang mudo memilih dan mempelajari silat Pauh. Hal
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, sehingga penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan, dan menjelaskan faktor-faktor pilihan urang mudo tersebut.
Teori yang dipilih dalam menganalisa penelitian ini adalah teori pilihan
rasional yang dikemukakan oleh James S. Coleman. Menurut teori pilihan
rasional, aktor mempunyai tujuan dan tindakannya tertuju pada upaya untuk
mencapainya. Menurut Coleman ada dua unsur utama dalam teori ini yaitu aktor
dan sumber daya.
Penelitian ini dilakukan di lokasi perguruan silat Pauh, rumah informan,
dan tempat yang telah disepakati dengan informan seperti cafe. Pendekatan
penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik.
Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling dengan jumlah
informan sebanyak 33 orang. Penelitian dilakukan dengan observasi partisipatif
aktif dan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan langkah-langkah model
analisis interaktif yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa urang mudo memilih mempelajari
silat Pauh dipengaruhi oleh dua faktor, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal yang pertama adalah kebutuhan ilmu beladiri untuk menjaga diri. Pada
saat maraknya tindakan kriminalitas yang terjadi pada saat sekarang, ilmu beladiri
menjadi suatu alat pembelaaan diri. Kedua adalah keinginan menjadi tentara dan
polisi. Dalam proses latihan silat juga ditempa dengan latihan fisik yang berat.
Bentuk fisik yang baik dan terjaga selama latihan silat menjadi bekal untuk tes
masuk tentara dan lainnya. Ketiga adalah keinginan menjadi atlet silat. Keempat,
mereka mempelajari silat Pauh disebabkan faktor agar dapat melestarikan dan
mempertahankan silat Pauh. Kelima adalah keinginan mendapatkan ilmu
kebatinan yang mendorong urang mudo mempelajari silat Pauh. Faktor yang
keenam adalah keinginan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang lebih
bermanfaat. Faktor dari luar yang pertama adalah dorongan keluarga membuat
mereka memilih mempelajari silat Pauh. Kedua, pilihan untuk mempelajari silat
Pauh juga didasarkan oleh keterbatasan biaya. Ketiga adalah karena adanya
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Silat Pauh |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Mulida Djamarin S.Sos |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 06:31 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 06:31 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/23804 |