Hambatan-Hambatan yang Dihadapi Siswa Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Industri di SMK Negeri 1 Sutera Pesisir Selatan

Berdasarkan observasi dan wawancara pada beberapa pihak Institusi
pasangan/industri yang bekerja sama dengan SMK Negeri I Sutera Pesisir Selatan,
masih ada yang menganggap prakerin sebagai beban mereka yang disebabkan
kebanyakan siswa tidak disiplin dalam melaksanakan tugas dan ketidakpercayaan
pihak konsumen terhadap siswa prakerin, dengan kata lain kejadian dilapangan
bertolak belakang dengan artian prakerin yang sebenarnya. Selain itu, SMK
Negeri 1 Sutera juga telah melaksanakan prakerin sebanyak 3 (tiga) kali, namun
masih banyak kendala dalam pelaksanaan prakerin tersebut. Adapaun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengungkapkan hambatan-hambatan yang dihadapi
siswa selama Prakerin. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
angket sebanyak 44 butir item. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan persentase. Dari nilai persentase dapat dilihat bahwa Pada tahap
persiapan Prakerin dimana jumlah persentase untuk skor 5 dan 4 adalah 75,52%
dan tergolong pada kategori kuat (61% - 80%). Untuk skor 1,2 dan 3 adalah
24,48% tergolong dalam kategori lemah (21% - 40%), jadi hambatan dalam
persiapan prakerin tergolong hambatan lemah. Pada tahap pelaksanaan Prakerin
dimana jumlah persentase untuk skor 5 dan 4 adalah 68,55% dan tergolong pada
kategori kuat (61% - 80%). Untuk skor 1,2 dan 3 adalah 31,45% tergolong dalam
kategori lemah (21% - 40%), jadi hambatan dalam pelaksanaan prakerin tergolong
hambatan lemah. Pada tahap penilaian Prakerin dimana jumlah persentase untuk
skor 5 dan 4 adalah 69,79% dan tergolong pada kategori kuat (61% - 80%). Dan
untuk skor 1,2 dan 3 adalah 30,21% tergolong dalam kategori lemah (21% -
40%), jadi hambatan dalam penilaian Prakerin tergolong hambatan lemah.