Hubungan Regulasi Diri dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa yang Terlambat Menyelesaikan Masa Studi pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Padang

Mahasiswa memiliki tuntutan yang lebih tinggi dari tingkat pendidikan
lainnya. Mahasiswa dituntut untuk dapat efektif dalam menggunakan waktu dan
disiplin dengan cara tidak menunda menyelesaikan masa studi. Penundaan masa
studi yaitu masa studi yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu 4 tahun
tetapi ditunda hingga maksimal 4 tahun. Program Studi Pendidikan Seni Rupa
Universitas Negeri Padang merupakan Program Studi yang memiliki mahasiswa
dengan masa studi terlama yaitu 5,8 tahun. Penundaan masa studi salah satu
penyebabnya adalah prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik adalah
penundaan yang dilakukan mahasiswa dalam pengerjaan tugas yang disebabkan
kurangnya kemampuan mahasiswa untuk mengatur, mengarahkan, dan memantau
pikiran serta perilakunya agar tercapai tujuan akademiknya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara regulasi diri dengan
prokrastinasi akademik mahasiswa yang terlambat menyelesaikan masa studi pada
Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Padang. Teknik analisis
data yang digunakan adalah teknik korelasi Pearson. Sampel penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa yang terlambat menyelesaikan masa studi pada Program Studi
Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Padang sebanyak 49 orang.
Pengumpulan data menggunakan skala model Likert yakni skala regulasi diri dan
skala perilaku prokrastinasi akademik.
Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan negatif antara regulasi
diri dengan prokrastinasi akademik mahasiswa yang terlambat menyelesaikan
masa studi pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Padang
dengan koefisien korelasi -0,867 dan p=0,00 dengan α=0,01 sehingga hipotesis
diterima dan hubungan tersebut sangat signifikan.
Rata-rata prokrastinasi akademik mahasiswa yang terlambat menyelesaikan
masa studi pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Padang
berada pada tingkatan sedang, dimana terdapat sebanyak 23 mahasiswa (46,93%)
dengan kategori prokrastinasi akademik sedang dari 49 orang mahasiswa.
Terdapat 22 orang (44,90%) dari 49 mahasiswa yang memiliki regulasi diri pada
kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian, penyebab mahasiswa Program
Studi Pendidikan Seni Rupa terlambat menyelesaikan masa studi bukan hanya
karena prokrastinasi akademik yang dilakukan namun terdapat faktor lainnya.