Sari, Novita (2016) Identifikasi Sebaran Mineral di Daerah Bukit Lantiak Kota Padang Berdasarkan Nilai Chargeability Menggunakan Metode Geolistrik Induced Polarization (IP). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_05_NOVITA_SARI_1201451_1722_2016.pdf [thumbnail of B1_05_NOVITA_SARI_1201451_1722_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_05_NOVITA_SARI_1201451_1722_2016.pdf
Download (2MB)
Abstract
Bukit Lantiak Kecamatan Padang Selatan merupakan salah satu daerah rawan tanah longsor di Kota Padang. Sifat-sifat fisis tanah longsor dapat dilihat dari tekstur tanah yang didominasi oleh Clay. Salah satu sifat fisis yang diduga
mempengaruhi tanah longsor adalah mineral. Kandungan mineral di bawah permukaan bumi diteliti menggunakan metode Geolistrik Induced Polarization (IP) berdasarkan nilai chargeability yang bertujuan untuk mendapatkan jenis dan
sebaran mineral di daerah Bukit Lantiak.
Jenis penelitian ini bersifat survei deskriptif. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-September 2015. Penelitian ini menggunakan 4 lintasan dengan alat ARES (Automatic Resistivitymeter). Hasil analisis data
diinterpretasikan menggunakan inversi Smoothness-Constraint Least Squares dengan bantuan software Res2dinv. Hasil interpretasi data berupa nilai chargeability sebenarnya. Estimasi mineral yang terdapat di daerah penelitian
dilakukan dengan membandingkan nilai chargeability sebenarnya dengan tabel chargeability mineral.
Nilai chargeability mineral yang terdapat di daerah Bukit Lantiak adalah 2,2 msec, 5,28 msec dan 12,7 msec. Berdasarkan nilai chargeability diduga di daerah Bukit Lantiak terdapat mineral Magnetite, Bornite dan Copper. Kedalaman maksimum terdapatnya mineral adalah 63,5 m. Pada lintasan 1 yang memanjang dari barat ke timur, mineral Magnetite dengan nilai 2,2 msec ditemukan dengan
ketebalan 3,14 m, mineral Bornite dengan nilai 5,28 msec ditemukan dengan ketebalan 0,64 m dan 11,16 m. Mineral copper dengan nilai 12,7 msec ditemukan
dengan ketebalan 1,89 m, 4,6 m, 7,77 m dan 2,73 m. Pada lintasan 2 yang memanjang dari selatan ke utara, mineral Magnetite ditemukan dengan ketebalan 47,08 m, mineral Bornite ditemukan dengan ketebalan 6,09 m, 2,11 m dan 1,15 m.Mineral Copper ditemukan dengan ketebalan 0,87 m, 1,05 m, 1,15 m dan 1,05 m.Pada lintasan 3 mineral Magnetite terdapat dengan ketebalan 1,58 m. Mineral Bornite ditemukan dengan ketebalan 2,3 m dan 0,52 m, 30,26 m, 5,36 m. Mineral
Copper ditemukan dengan ketebalan 1,06 m dan 16,25 m, 2,3 m dan 2,11 m. Pada lintasan 4 mineral Magnetite terdapat dengan ketebalan 2,1 m. Mineral Bornite dengan ketebalan 19,9 m. Mineral Copper dengan ketebalan 2,7 m. Sebaran
mineral di daerah Bukit Lantiak Kota Padang didominasi oleh mineral Copper dan kurang dapat menggambarkan daerah rawan tanah longsor.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam-S1 |
Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 01:34 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 01:34 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/23764 |