Strategi Penanganan Keluhan Pemustaka terhadap Pencarian Koleksi di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Kota Bukittingi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penanganan keluhan pemustaka
terhadap pencarian koleksi di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Bukittinggi, adapun ruang lingkup penelitian ini yaitu: (1) Keluhan Pemustaka
terhadap pencarian koleksi. (2) Strategi penanganan keluhan pemutaka terhadap
pencarian koleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni
mengunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara penyebaran angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis
data ini dilakukan dalam empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keluhan pemustaka terhadap
pencarian koleksi seperti sering tidak berfungsinya OPAC, misalnya error atau
tidak ada sinyal, beberapa pemustaka tidak paham dalam penggunaan OPAC,
Koleksi yang ada pada OPAC tidak sesuai dengan jajaran pada rak koleksi,
sebagian pustakawan kurang acuh kepada pemustaka, dan beberapa koleksi yang
kurang lengkap. (2) strategi penanganan yan dilakukan yaitu. Pertama, keluhan
mekanika dengan menghubungi bagian IT untuk mengecek koneksi jaringan pada
OPAC, untuk pemustaka yang tidak paham menggunakan OPAC pihak
perpustakaan mmeberikan penjelasan mengenai cara penggunaan OPAC, untuk
koleksi yang tidak ditemukan pihak perpustakaan membantu mencari koleksi
tersebut, jika koleksi tetap tidak ditemukan pihak perpustakaan memberikan
penjelasan bahwa ada beberapa kemungkinan koleksi tersebut tidak ditemukan
seperti salah letak, sedang dipinjam atau sedang dalam perbaikan. Kedua, keluhan
akibat sikap Pustakawan dengan penanganan yang telah dilakukan yaitu diadakan
pertemuan atau rapat untuk evaluasi kinerja pustakawan. Ketiga, indikator
keluhan yang berhubungan dengan pelayanan dengan penanganan yang telah
dilakukan yaitu pihak perpustakaan telah melakukan pengadaan buku setiap
tahunnya serta memberikan penjelasan kepada para pemustaka dengan ramah
bahwa untuk menambah koleksi perpustakaan membutuhkan proses yang
panjang.