Pengaruh Pencampuran Premium dan Metanol Terhadap Emisi Gas Buang Sepeda Motor Vario Techno PGM-FI

Kendaraan bermotor menjadi salah satu sumber pencemar udara di banyak kota besar dunia. Kategori kendaraan bermotor di Indonesia yang menjadi penyumbang emisi gas buang terbesar adalah sepeda motor karena peningkatan jumlah sepeda motor
yang sangat pesat dari tahun ketahun. Menghindari peningkatan emisi gas buang yang dihasilkan dari meningkatnya jumlah sepeda motor di Indonesia, pabrikan sepeda motor mengembangkan teknologi kendaraan dengan Elektronic Fuel Injection (EFI) yang mengharuskan memakai bahan bakar pertamax. Namun masyarakat lebih cenderung
menggunakan bahan bakar premium pada sepeda motor berteknologi EFI. Pemakaian bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor ini akan menghasilkan
kandungan emisi yang buruk dari sepeda motor. Untuk mengatasi hal ini maka dilakukan pencampuran metanol kedalam bahan bakar premium dengan kadar tertentu.Metanol adalah sebuah zat yang bisa dijadikan bahan bakar pada mesin pembakaran dalam dengan angka oktan 105. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa pengaruh pencampuran bahan bakar premium dengan metanol terhadap emisi gas buang yang dihasilkan. Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen. Dilakukan tanggal 4
Desember 2013 dengan menggunakan sepeda motor Vario Techno PGM-FI, 125 cc tahun 2012. Untuk pengujian emisi gas buang dilakukan pada putaran mesin 1800 rpm,2500 rpm dan 3500 rpm. Adapun sampel bahan bakar yang digunakan adalah bahan
bakar premium, M5 (950 ml premium + 50 ml), M10 (900 ml + 100 ml metanol) dan M15 (850 ml + 150 ml). Pengambilan data dilakukan 2 kali pada tiap sampel. Hasil Penelitian didapatkan setelah dilakukan pengujian emisi gas buang sepeda motor Vario Techno PGM-FI dengan menggunakan bahan bakar premium dan bahan bakar premium yang dicampur dengan metanol. Data hasil pengujian dibandingkan dan
dianalisis dengan uji beda (t test) dengan tingkat signifikan 5 % (t tabel 2,920) pada tiap
putaran. Rata-rata t hitung Kadar CO adalah 15,94602 dan rata-rata kadar HC adalah 21,84639. Hasil analisis pengaruh pencampuran bahan bakar premium dan metanol disimpulkan bahwa kadar CO dan HC menurun secara signifikan.