Degradasi Zat Warna Eriochrome Black-T (EBT) dengan Katalis ZnO-TiO2 menggunakan Metode Sonolisis

Eriochrome Black-T (EBT) merupakan salah satu zat warna yang banyak
digunakan dalam industri tekstil, pewarnaan sutra, wol, nilon, serat ganda dan di
laboratorium sebagai titran kompleksometri untuk estimasi Ca2+, Mg2+ dan Zn2+. Zat
warna EBT ini berbahaya jika dilepaskan ke perairan alami yang secara signifikan
dapat mempengaruhi aktivitas fotosintesis lingkungan akuatik karena produk
penguraiannya seperti naphthoquinone yang bersifat karsinogenik.Jadi,
keberadaannya di air minum dan air permukaan bisa mematikan.Oleh karena itu,
dilakukan degradasi pada zat warna ini sebelum dibuang kelingkungan agar
pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dapat diuraikan.Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan waktu optimum dan konsentrasi optimum dari penambahan
doping TiO2 pada katalis ZnO terhadap degradasi EBT dengan metode sonolisis.
Persentase degradasi zat warna EBT diperoleh dari nilai absorbansi yang diukur
menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Pengukuran absorbansi dilakukan pada
panjang gelombang maksimum (λmaks) EBT yaitu 535,60 nm. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsentrasi optimum doping katalis ZnO-TiO2 pada proses
degradasi EBT dengan metode sonolisis diperoleh pada konsentrasi ZnO-TiO2 10%
dengan %D sebesar 77,78% dan waktu optimum diperoleh pada variasi waktu 30
menit dengan %D sebesar 78,74%. Karakterisasi katalis dianalisis menggunakan
XRD dan spektrofotometer UV-DRS. Hasil Analisis menggunakan XRD didapatkan
katalis memiliki ukuran kristal berkisar antara 13,85-40,16 nm. Hasil Analisis
menggunakan spektrofotometer UV-DRS didapatkan nilai band gap katalis ZnO-TiO2
5% (3,23 eV), ZnO-TiO2 10% (3,22 eV), ZnO-TiO2 15% (3,24 eV), ZnO-TiO2 20%
(3,25 eV), dan ZnO-TiO2 25% (3,27 eV).