Fungsi Rabab Badoi dalam Acara Bakaua pada Masyarakat Pematang Anjuang Nagari Muaro Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan
Fungsi Rabab Badoi dalam Acara Bakaua pada Masyarakat Pematang Anjuang
Nagari Muaro Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini adalah
Penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif.
Penelitian yang dilakukan dengan non formal pada tahap awal sekali pada
bulan Juni 2012 dan mulai kembali dari bulan Agustus sampai bulan Oktober
2013 melihat dan mensurvei langsung ke lokasi tempat penelitian, dilanjutkan
dengan perumusan masalah dan menyusun laporan dalam bentuk proposal
penelitian selama kurang lebih dua bulan yakni pada bulan Oktober akhir,
November dan Desember awal 2013. Penelitian yang dimulai secara formal,
dilakukan selama dua bulan lebih yakni bulan April 2014 hingga bulan Juni 2014.
Dalam menganalisis dan pengolahan data dilakukan sejalan pada bulan waktu
penelitan begitu juga penyusunan skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan, bahwa Rabab Badoi (obok)
mempunyai peranan yang penting dalam suasana acara bakaua. Rabab Badoi
ditampilkan pada tengah malam sebelum acara bakaua dimulai pada esok harinya.
Uniknya, ada istilah “bukak mangkolang” atau bebas hambatan yang telah
mendapat izin dari ninik mamak taratak. Pertunjukan yang berfungsi sebagai
hiburan juga berfungsi sebagai sarana pengungkapan emosional (ekspresi) dengan
meluapkan perasaan sipedendang perempuan dalam bentuk pantun yang
berbalasan dengan pedendang laki-laki.