Pengaruh Penambahan Zat Aditif Octane Booster Pada Bahan Bakar Pertalite Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Dan Kandungan Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor begitu pesat. Dengan
meningkatnya jumlah kendaraan akan berimbas terhadap penggunaan bahan bakar yang tinggi. Harga bahan bakar antara premium, pertalite dan pertamax sangat jauh berbeda, masyarakat lebih memilih menggunakan bahan bakar yang
bersubsidi meskipun bahan bakar tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi rasio kompresi kendaraan yang digunakan. Pada kenyataannya, tidak sedikit pengguna sepeda motor yang seharusnya menggunakan bahan bakar beroktan tinggi seperti
pertamax atau pertamax plus mengisi tangki bahan bakarnya dengan pertalite.Untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menambahkan zat aditif octane booster pada bahan bakar pertalite. Zat aditif octane booster bekerja dengan
menyempurnakan proses pembakaran, sehingga dapat melihat presentase penurunan kandungan emisi gas buang yang dihasilkan ketika bahan bakar ditambah zat aditif octane booster dan konsumsi bahan bakar yang terpakai.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Pengujian dilakukan pada tanggal 15 – 16 Maret 2018 di Worshop Teknik Otomotif, Fakultas Teknik Universitas Negri Padang, dengan menggunakan Sepeda motor Yamaha Vixion 150 cc tahun 2009. Untuk pengujian konsumsi bahan bakar dan
emisi gas buang dilakukan pada putaran mesin 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm dan 3500 rpm. Adapun sampel bahan bakar yang digunakan yaitu Pertalite, Pertalite ditambah 1ml, 2ml dan 3ml zat aditif octane booster.
Pengambilan data penelitian dilakukan tiga kali pada tiap-tiap sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan bahan bakar pertalite ditambah 1ml, 2ml dan 3ml octane booster dapat menghemat konsumsi bahan
bakar dari 5,7ml sampai menjadi 1,49 ml dalam 1 menit. Pada emisi gas buang karbonmonoksida (CO) tanpa perlakuan sebesar 0,626 %, setelah diberi octane booster 1ml menjadi 0,958 %, diberi 2ml octane booster menjadi 0,782 % dan
diberi 3ml octane booster gas CO menjadi 0,836 %. Nilai HC sebelum diberi octane booster sebesar 57,19 ppm setelah diberi octane booster 1ml nilai HC sebesar 73,662 ppm, kemudian ditambah 2ml nilai HC sebesar 69,13 ppm dan
setelah dicampur 3ml mampu menurunkan nilai HC sebesar 48,2 ppm. Pengujian yang dilakukan hanya sampai pencampuran 3ml octane boster.