Respon Perkecambahan Benih Padi Lokal (Oryza sativa L.) Varietas Batang Sungkai terhadap Pemberian Isolat Trichoderma spp

Padi adalah tanaman budidaya pangan yang menjadi makanan pokok
sebagian besar penduduk Indonesia, namun produksi padi per tahunnya terus
menurun terutama padi varietas lokal dan tidak bias mencukupi kebutuhan
konsumen karena jumlah penduduk yang juga terus bertambah. Penurunan
produksi padi terutama terjadi pada padi varietas lokal. Kelemahan padi varietas
lokal adalah hasil produksinya yang rendah, umur panjang dan pertumbuhannya
lambat. Oleh karena itu, digunakan biofertilizer yang berasal dari jamur rizosfer
yaitu Trichoderma spp. Jamur ini termasuk Plant Growth Promoting Fungi
(PGPF) yang mampu memacu pertumbuhan tanaman serta meningkatkan hasil
produksi dengan menghasilkan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) berupa auksin,
giberelin, sitokinin, etilen dan asam absisat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui respon perkecambahan benih padi lokal varietas Batang Sungkai
terhadap pemberian isolat Trichoderma spp.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang
diberikan adalah perendaman benih dengan 8 jenis isolat Trichoderma spp. dan 1
kontrol yang direndam dengan akuades. Data dianalisis menggunakan analysis of
varians (ANOVA). Hasil yang berbeda nyata maka dilakukan Uji Lanjut DNMRT
pada taraf 5%.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian isolat Trichoderma
spp terhadap benih padi varietas batang sungkai tidak mempengaruhi persentase
perkecambahan, kecepatan perkecambahan maupun indeks vigor benih.