Revitalisasi Organisasi Penegak Disiplin Sekolah di SMAN 1 Koto XI Tarusan

Dewi, Vani Mutia (2016) Revitalisasi Organisasi Penegak Disiplin Sekolah di SMAN 1 Koto XI Tarusan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_VANI_MUTIA_DEWI_1101795_6000_2016.pdf] Text
B1_4_VANI_MUTIA_DEWI_1101795_6000_2016.pdf

Download (811kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti untuk menjelaskan
tidak efektifnya Komite Disiplin Sekolah (KDS) dalam menegakkan peraturan tata
tertib SMA N 1 Koto XI Tarusan. Hal tersebut diketahui dari tingginya angka
pelanggaran yang dilakukan siswa. Sehingga untuk menegakkan kembali peraturan
tata tertib di sekolah, KDS dirubah menjadi Gerakan Disiplin Sekolah (GDS). Setelah
GDS beroperasi menegakkan kedisiplinan di sekolah, jumlah pelanggaran yang
dilakukan siswa mengalami penurunan. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik
untuk mengetahui faktor tidak efektifnya KDS dalam menegakkan kedisiplinan dan
cara GDS dalam menegakkan kedisiplinan di SMA N 1 Koto XI Tarusan.
Permasalahan ini dianalisis dengan teori kontrol sosial oleh Peter L. Berger
yang mengatakan bahwa kontrol sosial adalah berbagai cara yang digunakan untuk
menertibkan anggota yang membangkang dengan cara persuasive dan coercive. Selain itu, permasalahan ini dianalisis dengan teori kontrol sosial oleh T. Harschi
yang mengemukakan bahwa penyimpangan adalah hasil dari kekosongan kontrol atau
pengendalian sosial. Meningkatnya pelanggaran yang dilakukan siswa di sekolah
merupakan hasil dari kekosongan kontrol atau pengendalian sosial oleh KDS yang
juga disebabkan oleh berbagai faktor. Untuk menegakkan kembali kedisiplinan di
sekolah GDS melakukan berbagai mekanisme yaitu persuasive dan coercive. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya
adalah studi kasus kolektif. Melalui teknik purposive sampling diperoleh informan
sebanyak 32 orang yang terdiri atas kepala sekolah, 16 orang anggota KDS sekaligus
GDS, 5orang guru mata pelajaran, 2 orang guru BK, 4 orang siswa, 2 orang pemilik
warung dan 2 orang tua/ wali murid. Dalam pengumpulan data, wawancara yang
dilakukan dengan tipe wawancara mendalam dan berstruktur. Teknik observasi
dilakukan dengan tipe observasi partisipasi pasif serta studi dokumentasi terhadap
data tertulis yang ingin peneliti temukan. Data dianalisis dengan teknik analisis
interaktif Miles dan Huberman.. Hasil penelitian menunjukkan faktor- faktor penyebab tidak efektifnya KDS
terdiri dari (1) kerja sama tim tidak menggerakkan anggota KDS dalam menjalankan
tugasnya (2) kurangnya tenaga kerja (3) kurangnya kontrol kinerja KDS oleh Kepala
Sekolah (4) ketidakseimbangan antara pekerjaan dengan tunjangan, (5) jarak tempat
tinggal siswa dengan sekolah sangat jauh (6) lingkungan sekolah yang tidak
mendukung. Sedangkan, cara-cara GDS dalam menegakkan disiplin adalah (1)
mengganti sistem kerja tim dengan gerakan perseorangan (2) memperketat dan
mempertegas pelaksanaan sanksi dan pelanggaran (3) mensingkronkan kerja antara
kepala sekolah, BK, dan GDS (4) mensosialisasikan tata tertib sekolah kepada pihak- pihak yang terkait (siswa, guru, lingkungan sekitar atau tokoh masyarakat).

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Revitalisasi Organisasi
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Mulida Djamarin S.Sos
Date Deposited: 02 Sep 2025 00:45
Last Modified: 02 Sep 2025 00:45
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/23297

Actions (login required)

View Item
View Item