Rahmadani, Feri (2019) Perbedaan Kadar Emisi Gas Buang Dilihat dari Penggunaan System Pair, Non Pair, Tabung Induksi pada Sepeda Motor Suzuki Shogun 125 RR. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_9_FERI_RAHMADANI_14073060_2105_2019.pdf [thumbnail of final_B1_9_FERI_RAHMADANI_14073060_2105_2019.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_9_FERI_RAHMADANI_14073060_2105_2019.pdf
Download (2MB)
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kenyataan yang ditemukan dilapangan yaitu Pulsed Secondary Air Injection System (PAIR) yang digunakan di sepeda motor Suzuki Shogun 125 RR sangat dibutuhkan pada sepeda motor jenis ini, namun sering terjadi pada masyarakat kita justru melepaskan komponen ini dengan alasan sering terjadinya ledakan pada sepeda motor.
Desain penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen. Proses pengujian kandungan emisi gas buang khususnya CO dan HC dilakukan pada putaran 1200 RPM, 2500 RPM, dengan menggunakan sistem PAIR, Non PAIR, Tabung Induksi dan Tidak memakai sistem sebagai sampelnya. Proses pengujian dilakukan sebanyak 5 kali pada setiap aspek pengujian. Data di input dengan menggunakan Microsoft Exel 20017 dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 24.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh Terjadi penurunan kadar gas CO pada penggunaan sistem PAIR sebesar 5,49% diputaran mesin 1200 RPM, sedangkan pada putaran mesin 2500 RPM penurunan kadar gas CO sebesar 0,29 %. dan pada Tabung Induksi terjadi penurunan CO diputaran mesin 1200 RPM sebesar 2,34%, sedangkan pada putaran mesin 2500 RPM penurunan kadar gas CO sebesar 2,96%. Terjadi penurunan kadar gas HC pada penggunaan sistem PAIR sebesar 213,2 PPM diputaran mesin 1200 RPM, sedangkan pada putaran mesin 2500 RPM penurunan kadar gas HC sebesar 32,8 PPM. dan pada Tabung Induksi terjadi penurunan HC diputaran mesin 1200 RPM sebesar 422,6 PPM, sedangkan pada putaran mesin 2500 RPM penurunan kadar gas HC sebesar 181,6 PPM.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa perbedaan kadar emisi gas buang CO menggunakan sistim PAIR lebih rendah dari pada tabung induksi pada putaran mesin 1200 Rpm, sedangkan pada putaran mesin 1500 Rpm kadar emisi gas buang CO yang dihasilkan menggunakan tabung induksi lebih rendah dari pada penggunaan Sistem PAIR. Sementara kadar emisi gas buang HC yang dihasilkan dari penggunaan tabung induksi pada putaran mesin 1200 Rpm dan 2500 Rpm lebih rendah dari pada penggunaan sitem PAIR.Jadi, peneliti menyimpulkan tabung induksi dapat menurunkan kadar emisi gas buang CO pada putaran tinggi, sedangkan pada kadar emisi gas buang HC penggunaan tabung induksi menghasilkan emisi gas buang HC lebih rendah dari pada penggunaan system PAIR
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penggunaan Pair, Non Pair, Tabung Induksi, Suzuki Shogun 125 RR. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Otomotif-S1 |
Depositing User: | Lailatul Husni |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 09:55 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 09:55 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/23229 |