Pengembangan Multimedia Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VII SMP Negeri 2 Kota Pariaman

Pengembangan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa di SMP N 2
Kota Pariaman mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran IPA.
Hal ini disebabkan siswa dituntut menguasai materi tanpa diberikan pemahaman
konsep, misalnya saja dengan cara menghafal, materi pembelajaran yang
diperoleh dengan cara menghafal akan lebih mudah terlupakan oleh siswa,
sehingga menyebabkan siswa mengalami kesulitan dan mengimajinasikan
bagaimana sebetulnya perubahan pada materi. Untuk mengatasi hal tersebut, salah
satu yang dapat membantu siswa menemukan konsep sendiri dan berpikir kritis
adalah dengan menggunakan multimedia berbasis inkuri terbimbing.
Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran
berbasis inkuiri terbimbing yang valid, praktis, dan efektif sehingga layak
digunakan oleh siswa.
Penelitian ini termasuk ke dalam rumpun penelitian dan pengembangan
menggunakan model 4D yaitu define, design, develop, dan disseminate. Tahap
define tediri dari analisis kurikulum, analisis siswa, analisis media dan analisis
tujuan mata pelajaran. Tahap Design dilakukan perancangan media pembelajaran.
Tahap develop dilakukan melalui uji validitas oleh validator dan uji praktikalitas,
efektivitas oleh siswa kelas VII di SMP N 2 Kota Pariaman dan terakhir yaitu
penyebaran atau disseminate berupa media yang akan dibagikan ke sekolah SMP
Negeri 2 Kota Pariaman.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMP N 2 Kota Pariaman,
telah berhasil dibuat multimedia pembelajaran. Hasil Uji validitas aspek materi
dan media menunjukan bahwa media yang dihasilkan sangat valid yaitu, dengan
skor 148 dengan nilai rata-rata validitas materi 93,54% dan skor 131 dengan ratarata
validitas media 87,91%. Sedangkan respon siswa terhadap produk yang
dikembangkan sangat praktis dengan rata-rata 94,67% dan untuk mengukur
tingkat ketercapaian hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media
menunjukan thitung > ttabel sehingga pada uji coba efektifitas menunjukan adanya
peningkatan keterampilan proses belajar. Dapat disimpulkan bahwa multimedia
yang dikembangkan pada penelitian ini layak digunakan dalam proses
pembelajaran.