Fakta Sosial, Budaya, dan Politik dalam Novel Sitti Nurbaya Kajian Wacana Kritis

Novel Sitti Nurbaya adalah karya sastra yang ditulis oleh Marah Rusli tahun 1922. Pada masa kolonialisme terjadi kesenjangan fenomena sosial, budaya, dan politik. Masyarakat mengungkapkan perasaannya melalui karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fakta sosial, budaya, dan politik dalam novel Siti Nurbaya dikaji berdasarkan analisis wacana kritis.
Jenis penelitian ini penelitian kualitatif deskriptif. Analisis data menggunakan teknik catat dengan klasifikasi atau pengelompokan tuturan kata terpilih. Pendekatan deskriptif untuk menjelaskan sistematis, menyelidiki fakta sosial, budaya, dan politik dalam novel Sitti Nurbaya dikaji berdasarkan analisis wacana kritis.
Hasil penelitian yang terkandung dalam novel Sitti Nurbaya sebagai berikut: Analisis teks (pendeskripsian/mikro), analisis produksi (interpretasi/meso, penafsiran), dan analisis sosial, budaya, dan politik (ekplanasi/makro, penjelasan). Pertama, Fakta sosial dalam novel Sitti Nurbaya dikaji berdasarkan analisis wacana kritis berupa masalah perilaku tercela, perilaku terpuji, dan status sosial. Masalah perilaku tercela terdiri dari buruk sangka, balas dendam, ingkar janji, berpura-pura baik, serakah, dengki, egois, fitnah, dan hasut. Masalah perilaku terpuji terdiri dari kepedulian, tanggung jawab, berbaik hati, berkasih sayang, merendah diri, keadilan. Masalah status sosial terdiri dari beragam tingkatan, ada yang tingkat atas, menengah, dan tingkat bawah. Kedua, Fakta budaya yang terkandung dalam novel Sitti Nurbaya dikaji berdasarkan analisis wacana kritis berupa pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat. Ketiga, Fakta politik yang terkandung dalam novel Sitti Nurbaya dikaji berdasarkan analisis wacana kritis berupa masalah kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan publik. Jadi, dalam novel Sitti Nurbaya yang dikaji berdasarkan analisis wacana kritis terdapat fakta sosial, budaya, dan politik. Implikasinya adalah peningkatan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan sosial, memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, menghargai dan membanggakan karya sastra oleh mahasiswa. Saran peneliti dalam novel Sitti Nurbaya diharapkan memberi dampak positif bagi pembaca, peminat sastra, hiburan, ketajaman berpikir kritis, memperkaya khasanah sastra Indonesia, dan bahan ajar dalam pembelajaran apresiasi sastra di Perguruan Tinggi