Pembuatan Reaktor Elektrolyzer Sebagai Upaya Penghematan Bahan Bakar dan Penurunan Kadar Emisi Gas Buang HC dan CO Pada Toyota Kijang 5K

Ketergantungan akan bahan bakar fosil telah membawa masyarakat pada keadaan dimana harus mengekploitasi sumber bahan bakar fosil yang masih tersisa di alam. Sehingga sumber energi ini sudah semakin langka dan mengalami kenaikan harga dari tahun ke tahun. Bahan bakar ini digunakan mulai dari kegiatan rumah tangga, industri serta transportasi. Kebutuhan bahan bakar yang paling besar yaitu pada sektor transportasi. Hal ini dapat dilihat terjadi peningkatan jumlah kendaraan setiap tahunnya. Konsumsi bahan bakar secara besar-besaran ini menimbulkan masalah lain yaitu emisi gas buang dari hasil pembakarannya. Pada dasarnya, emisi gas buang yang ideal tidak akan menghasilkan gas yang berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia. Namun, untuk mencapai kondisi ini sangatlah sulit untuk dilakukan. Lebih dari seabad yang lalu, orang sudah mengembangkan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan. Energi tersebut ialah berupa hidrogen yang terdapat di air. Prinsipnya kita hanya perlu menguraikan senyawa air menjadi unsur pembentuknya yaitu H2O menjadi Hidrogen dan Oksigen. Untuk melakukan pemisahan unsur air ini ialah melalui proses elektrolisis.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Mei 2014 dengan menggunakan Toyota Kijang 5K. Untuk pengujian konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dilakukan pada putaran 800 rpm, 1500 rpm, dan 2300 rpm. Dengan pengujian tanpa menggunakan tambahan reaktor elektroliser dan menggunakan reaktor elektroliser untuk menghasilkan gas hidrogen.
Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan besar konsumsi bahan bakar terjadi penurunan. Penurunan yang terjadi yaitu sebesar 25,47% pada putaran 800 rpm, 17,17% pada putaran 1500 rpm dan 12,69% pada putaran 2300 rpm. Pada gas CO dan HC juga terjadi penurunan saat pemakaian reaktor elektroliser ini. Untuk gas CO penurunannya sebesar 19,42% pada putaran 800 rpm, 17,01% pada putaran 1500 rpm dan 11% pada putaran 2300 rpm. Sedangkan untuk gas HC penurunannya sebesar 31,34% pada putaran 800 rpm, 20,24% pada putaran 1500 rpm dan 18,98% pada putaran 2300 rpm