Peramalan Kurs Rupiah Terhadap Dolar Amerika Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan

Peramalan pada nilai kurs dapat membantu berbagai pihak, seperti
perusahaan multinasional dan investor, agar terhindar dari kerugian akibat
pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS yang tidak stabil. Hal ini disebabkan
karena kurs rupiah digunakan untuk mengukur stabilitas ekonomi Indonesia.
Menjaga stabilitas kurs rupiah sangat penting karena berdampak langsung pada
situasi moneter nasional Indonesia, terutama di masa pandemi Covid-19. Pada
penelitian ini dilakukan peramalan kurs rupiah terhadap dolar AS dengan
menggunakan metode jaringan saraf tiruan propagasi balik. Tujuan dari penelitian
ini adalah memodelkan dan memprediksi kurs rupiah menggunakan model jaringan
saraf tiruan propagasi balik, serta untuk mengetahui tingkat akurasi hasil peramalan
yang dihasilkan oleh metode tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian terapan. Data yang digunakan adalah data
harian kurs rupiah terhadap dolar AS dari bulan Maret 2020 sampai dengan
Desember 2021. Data tersebut kemudian dibagi menjadi dua bagian, yaitu data latih
dan data uji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model jaringan saraf tiruan terbaik
adalah BP (2,5,1) dengan 2 neuron pada lapisan masukan, 5 neuron pada lapisan
tersembunyi, dan 1 neuron pada lapisan keluaran. Tingkat keakuratan model ini
sangat baik dengan nilai RMSE 33,66 dan nilai MAPE 0,1796%. Hasil peramalan
pada 20 periode berikutnya menunjukkan bahwa nilai kurs rupiah terhadap dolar
AS terdapat sedikit fluktuasi namun dapat dikatakan stabil dengan rata-rata sebesar
Rp 14.388,64.