Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Memperbaiki Sistem Suspensi Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 8 Padang

Penelitian ini berdasarkan pengamatan dan observasi yang peneliti lakukan di SMK Negeri 8 Padang. Peneliti melihat hasil belajar memperbaiki sistem suspensi siswa kelas XI SMK Negeri 8 Padang masih rendah. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar salah satunya adalah motivasi siswa dalam mempelajari mata diklat memperbaiki sistem suspensi. Melihat gejala tersebut maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar mata diklat memperbaiki sistem suspensi dan berapakah besar kekuatan hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar mata diklat memperbaiki sistem suspensi. Hipotesis penelitian adalah terdapat hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar memperbaiki sistem suspensi siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 8 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat korelasional. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar mata diklat memperbaiki sistem suspensi dan mengukur seberapa besar kekuatan hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar mata diklat memperbaiki sistem suspensi siswa kelas XI Teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 8 Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 8 Padang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 40 orang. Sehingga keseluruhan populasi menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data untuk motivasi belajar dalam penelitian ini dipeloreh dari penyebaran angket. Sedangkan data hasil belajar mata diklat memperbaiki sistem suspensi siswa diperoleh dari nilai murni yang diperoleh dari guru mata diklat memperbaiki sistem suspensi tahun ajaran 2013/2014. Jenis analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah menggunakan rumus Korelasi Pearson Product Moment dan untuk menguji keberartian koefisien korelasi r, di uji dengan mengunakan uji t. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh koefisien korelasi r hitung = 0,581 dan r tabel = 0,312, sehingga r hitung > r tabel (0,581 > 0,312) dan untuk uji keberartian korelasi didapat t hitung > t tabel (4,406 > 1,6866) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar memperbaiki sistem suspensi siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 8 Padang. Kekuatan hubungan antara motivasi dengan hasil belajar adalah cukup kuat.