Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Anime Hotaru no Haka

Pendidikan karakter merupakan suatu pembelajaran yang disengaja terkait
dengan perilaku yang berhubungan dengan nilai etik, baik dalam pikiran dan raga.
Dalam pemahaman tersebut dibutuhkan sebuah nilai-nilai karakter yang baik yang
dapat mempengaruhi pola pikir peserta didik menjadi lebih baik. Nilai-nilai karakter
tersebut tanpa kita sadari dapat dipelajari dalam aktivitas kegiatan sehari-hari. Salah
satunya ketika menonton film, drama maupun anime.
Tujuan dari penelitian ini adalah mencari nilai-nilai pendidikan karakter dan
pembentukan karakternya dalam anime Hotaru no Haka. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu teori nilai karakter dari Grand Design Pendidikan Karakter
dan teori Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa oleh Kemendikbud.
Kemudian teori yang digunakan untuk pembentukan karakter yaitu teori dari Mu’in
dengan elemen pembentuk karakter, teori dari Gunawan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi pembentukan karakter dan teori dari Kurniawan dengan pengaruh
lingkungan terhadap pendidikan karakter. Jenis dari penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode simak dengan teknik catat.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa dialog dan situasi, sumber data
dalam penelitian ini yaitu anime Hotaru no Haka. Kemudian untuk teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, peneliti menemukan
sebanyak 63 data, untuk nilai karakter peneliti menemukan 17 nilai karakter dari 21
nilai karakter yang digunakan antara lain: jujur , disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air , bersahabat/komunikatif , cinta
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, cerdas,
sehat dan bersih dan gotong royong. Untuk pembentukan karakter, peneliti
menemukan 12 pembentukan karakter dari 14 pembentukan karakter yang digunakan
antara lain: sikap, emosi, kepercayaan, kebiasaan dan kemauan, insting atau naluri,
adat atau kebiasaan, kehendak atau kemauan, suara batin atau suara hati, keturunan,
lingkungan keluarga lingkungan sekolah data dan lingkungan masyarakat.