Analisis Gaya Bahasa Hiperbola Dalam Album The Book Karya Ayase

Lagu merupakan suatu karya sastra yang banyak dinikmati oleh semua
kalangan, mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Dalam lirik lagu banyak
terdapat gaya bahasa, terutama gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa hiperbola
merupakan gaya bahasa retoris yaitu gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu
dengan berlebihan. Salah satu fungsi penggunaan hiperbola dalam penulisan lirik
lagu yaitu untuk memperjelas ekspresi yang terdapat pada suatu karya dan
memberikan penegasan makna pada liriknya. Lagu berbahasa Jepang merupakan
satu dari banyak lagu yang paling diminati oleh mahasiswa atau pelajar bahasa
Jepang, pecinta anime dan orang umum. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis
gaya bahasa hiperbola pada lirik lagu dalam album the book karya Ayase. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui jenis hiperbola pada lirik lagu dalam album the
book karya Ayase. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam salah satu penelitian
kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Penelitian kualitatif
dipilih karena yang diteliti berupa lirik lagu yang perlu dijelaskan dan di
deskripsikan dengan kalimat. Data dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat
ungkapan yang mengandung hiperbola pada lirik lagu karya Ayase. Penelitian ini
menggunakan teori dari Satou Nobuo. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan
ada 5 jenis hiperbola, yaitu hiperbola ungkapan kias terdapat 9 data, hiperbola
ungkapan kebohongan 2 data, hiperbola yang mengacu pada keadaan fisik terdapat
5 data, hiperbola ungkapan perasaan terdapat 13 data dan hiperbola ungkapan logis
terdapat 2 data. Selain itu hiperbola tidak hanya berfungsi sebagai gaya bahasa yang
melebih-lebihkan sesuatu tetapi juga memiliki ciri khas mengandung unsur bohong
pada kalimatnya dengan tujuan menegaskan sesuatu yang dimaksud agar jelas
penuturannya.