Hubungan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Keselamatan Kerja Peralatan Mekanik Industri di SMK Negeri 5 Padang

Penelitian ini berawal dari observasi penulis lakukan pada tanggal 01 Maret 2016 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Padang. Rendahnya prestasi belajar pada mata pelajaran keselamatan kerja peralatan mekanik industri siswa kelas X Teknik Otomotif di SMK Negeri 5 Padang, tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Rendahnya motivasi belajar adalah salah satu faktor dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi sikap dalam mengikuti pelajaran. Motivasi belajar yang dimiliki siswa akan menentukan prestasi belajar siswa. Untuk melihat gejala yang ditimbulkan oleh motivasi dan seberapa kuat hubungannya terhadap prestasi belajar maka penulis merumuskan masalah dalam suatu hipotesis. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: “Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar pada mata pelajaran keselamatan kerja peralatan mekanik industri di SMK Negeri 5 Padang”. Penelitian ini bersifat korelasional, tujuan penelitian korelasional adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran keselamatan kerja peralatan mekanik industri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X OKR dan TSM di SMK Negeri 5 Padang yang berjumlah 127 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan mempedomani Pendapat Arikunto (2006: 175). Jadi untuk menentukan besarnya sampel dari populasi, peneliti mengambil persentase tertinggi yakni 32%, dengan harapan untuk mendapatkan data yang lebih baik, jadi total sampel pada penelitian ini adalah 41 siswa. Data tentang motivasi belajar diperoleh dari penyebaran angket, sedangkan data prestasi belajar mata pelajaran keselamatan kerja peralatan mekanik industri diperoleh dari nilai ujian semester I TA 2015/2016. Jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Korelasi Pearson Product Moment (PPM) dan untuk menguji keberartian koefisien korelasi r, dapat di uji dengan mengunakan uji t sehingga akan didapat apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi. Dari analisis data hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi yaitu 0,593 ≥ 0,308. Dan untuk uji keberartian koefisien korelasi didapat yaitu 4,596 ≥ 2,023. Pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang berarti atau signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar pada mata pelajaran keselamatan kerja peralatan mekanik industri di SMK Negeri 5 Padang”