Analisis Onomatope Pada Ehon

Onomatope disebut juga sebagai tiruan bunyi digunakan untuk menggambarkan
suatu keadaan, kegiatan, bunyi suatu benda. Tidak hanya dalam percakapan sehari-hari,
onomatope sangat berguna untuk menggambarkan suatu keadaan seperti dalam ehon
sehingga pembaca dapat membayangkan kejadian yang sebenarnya. Ada dua jenis
onomatope dalam bahasa Jepang, yaitu giongo dan gitaigo. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan jenis onomatope yang terdapat pada ehon. Teori yang
digunakan pada penelitian ini yaitu teori Yoshio. Jenis penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan teknik studi dokumentasi. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kalimat yang mengandung onomatope, sumber data pada
penelitian ini adalah empat ehon, ehon tersebut berjudul taihennahirune karya Sati
Wakiko, ehon yang berjudul kitakazenokuret a teburukake karya Kyo Yamawaki dan
Ken Kuroi, ehon yang berjudul sanbikino kuma karya Toshiko Kanzawa dan Wakiko
Sato, ehon yang berjudul henzeruto gureteru karya Masao Kogure dan Osamu
Komatsu. Berdasarkan hasil dari peneliti yang telah peneliti lakukan, peneliti
menemukan data sebanyak 37 onomatope, yang dibagi menjadi lima yaitu giongo,
giseigo, gitaigo, goyougo, gijougo. Giongo sebanyak 8 kalimat, giseigo sebanyak 1
kalimat, gitaigo sebanyak 15 kalimat, giyougo sebanyak 10 kalimat, gijougo sebanyak
3 kalimat.