Penggunaan CCTV Pada Ruang Kelas Dalam Pengendalian Perilaku Belajar Siswa di SMA N 4 Pariaman

Penggunaan CCTV di dalam kelas di SMA N 4 Pariaman merupakan
inisiatif pihak sekolah untuk mengendalikan perilaku belajar siswanya. Ada
beberapa perilaku yang tidak teratur yang ditampakkan oleh siswa saat belajar
sosiologi seperti bercanda dengan teman, keluar masuk kelas, tidur-tiduran dan
perilaku lainnya. Namun dari penelitian yang peneliti lakukan setelah adanya
CCTV terdapat perubahan pada perilaku belajar siswa di sekolah tersebut.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan tentang perubahan perilaku belajar siswa SMA N 4 Pariaman
setelah menggunakan CCTV.
Penelitian ini dianalisis menggunakan teori pengendalian sosial oleh Peter
L Berger. Menurut Berger, pengendalian sosial adalah cara yang digunakan oleh
masyarakat untuk menertibkan anggota masyarakat yang menyimpang. Jika
dikaitkan dengan penelitian ini yaitu SMA N 4 Pariaman menggunakan CCTV
untuk mengendalikan dan menertibkan siswanya agar berperilaku yang baik.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian
deskriptif. Pemilihan informan secara purposive sampling sebanyak 22 orang,
terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru sosiologi
serta siswa kelas XI dan XII IS. Pengumpulan data dilakukan dengan metode
observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model
analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu model analisis
interaktif (interaktif model of analisy dengan langkah mereduksi data, menyajikan
data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian diketahui bentuk perubahan perilaku belajar pada siswa
yaitu: siswa menjadi lebih tertib dan disiplin, siswa menjadi lebih tenang, siswa
menjadi betah berada di dalam kelas dan siswa menjadi lebih terkontrol. Hal ini
terlihat dari saat pembelajaran belum dimulai yaitu saat bel masuk sudah berbunyi
siswa sudah berada di dalam kelas dan tidak banyak lagi yang berkeliaran lagi di
luar kelas. Saat belajar tidak banyak lagi siswa yang bercanda dengan temannya
dan juga tidak ada yang keluar masuk kelas saat guru sedang mengajar. Saat
pergantian jam siswa yang keluar kelas dan berkeliaran di luar sangat berkurang
dibanding sebelum ada CCTV, dan diketahui saat guru berhalangan hadir, siswa
yang bercanda berlebihan dengan siswa lainnya serta cabut saat guru tidak ada di
dalam kelas pun berkurang dengan adanya CCTV. Hal ini disebabkan karena
siswa takut dengan CCTV yang selalu mengawasi mereka.