Strategi Bertahan Hidup Pedagang di Kawasan Wisata Pacu Jalur Era Pandemi COVID-19 Kabupaten Kuantan Singingi

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa pada era pandemi COVID-19
memberikan dampak negatif terhadap penghasilan pedagang di kawasan
wisata Pacu Jalur. Sehingga, dengan situasi demikian menuntut pedagang
untuk memiliki cara atau strategi bertahan hidup dalam pemenuhan
kebutuhan ekonomi rumah tangga di era pandemi COVID-19 Kabupaten
Kuantan Singingi. Strategi bertahan hidup merupakan upaya dengan
melakukan cara atau strategi bertahan hidup dalam menghadapi goncangan
dan tekanan ekonomi. Penelitian ini mendeskripsikan strategi bertahan hidup
pedagang di kawasan wisata pacu jalur era pandemi COVID-19 Kabupaten
Kuantan Singingi.
Teori yang dipakai penelitian ini adalah Edi Suharto tentang strategi
bertahan hidup. Terdapat tiga strategi yaitu strategi aktif, strategi pasif dan
strategi jaringan. Teori ini menjelaskan strategi atau cara yang dimiliki dalam
menghadapi situasi kesulitan ekonomi. Dengan demikian, Teori Strategi
Bertahan Hidup juga Teori Strategi Bertahan Hidup, seperti halnya Bannet
(1996: 28) mengasumsikan Adaptasi adalah mekanisme penyesuaian yang
dimanfaatkan manusia sepanjang kehidupannya. Proses adaptasi manusia
adalah tanggapan manusia untuk melangsungkan kehidupannya di masa
sekarang dan masa depan sebagai kelanjutan dari kehidupannya di masa lalu,
dan sebagai hasil interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian
studi kasus, pengumpulan data dengan cara observasi partisipasi, wawancara
mendalam dan studi dokumen. Informan penelitian berjumlah 21 orang yaitu
pedagang di kawasan wisata pacu jalur, wisatawan, dan tokoh masyarakat.
Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling.
Analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman (Model
analisis Interaktif) yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Walidasi data dilakukan dengan teknik triangulasi data.
Hasil penelitian menemukan bahwa untuk tetap dapat bertahan hidup,
maka pedagang di kawasan wisata Pacu Jalur melakukan strategi aktif yaitu
dengan pemanfaatan lokasi lain, menambah pekerjaan dan berjualan online.
Strategi pasif adalah penghematan belanja rumah tangga. Strategi Jaringan
yaitu dengan berhutang kepada kerabat. Memanfaatkan Bantuan Langsung
Tunai (BLT) dari pemerintah dan Menerapkan protokol kesehatan yaitu
menyediakan tempat cuci tangan.