Konsekuensi yang Muncul setelah Terjadinya Konflik antara Ojek Online dengan Ojek Konvensional di Air Tawar Barat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsekuensi yang munci setelah
terjadinya konflik antara Ojek Online dengan Ojek Konvensional di Air Tawar
Barat. Latar belakang penelitian ini karena adanya terjadi konflik antara Ojek
Online dnegan Ojek Konvensional di Kota Padang khususnya daerah Air Tawar
Barat. Ini dibuktikan dengan adanya berita yang liput oleh berbagai media
elektronik.
Dalam menganalisis penelitian ini peneliti menggunakan teori konflik dari
Lewis A.Coser. Teori ini menjelaskan bahwa konflik terbagi menjadi 2 yaitu
konflik realistis dan non realistis. Dalam teori ini juga dijelaskan bahwa konflik
yang terjadi pada masyarakat tidak selalu berkonotasi negatif dan berdampak
negatif tetapi konflik tersebut juga dapat berdampak positif bagi masyarakat
tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara wawancara dan studi dokumentasi, untuk analisa data
dilakukan dengan cara penyajian data, reduksi data, dan verifikasi data. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, panduan wawancara
berupa butiran-butiran pertanyaan yang telah disiapkan, sedangkan untuk
menunjang dokumentasi terkait dengan penelitian ini adalah alat pengumpul data
yang penulis gunakan yaitu kamera, HP, dan alat rekaman yang berguna untuk
merekam wawancara dengan informan sehingga bisa mempermudah dalam
menyusun data kemudian data ini di uji keabsahannya dengan teknik triagulasi
sumber, yang kemudian di analisis dengan teknik analisis data. Sehingga dapat
disimpulkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan konsekuensi yang muncul
setelah terjadinya konflik antara Ojek Online dengan ojek konvensinal adalah (1)
Lahirnya SATGAS; (2) Eratnya Solidaritas Internal Kelompok; (3) Munculnya
Kesepakatan Teritorial; (4) KDOC (Komunitas DriverOnlineCendrawasih