Pengaruh Luasan Elektroda Jenis Stainless Steel Terhadap Volume Produksi Gas Oksihidrogen (HHO) Pada Elektrolizer Tipe Basah (Wet Cell)

Penelitian ini membahas tentang penelitian mengenai pengaruh luasan elektroda jenis stainless stell terhadap volume produksi gas oksihidrogen (HHO) pada elektrolizer tipe basah (wet cell). Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan
proses terjadinya penghasilan gas oksihidrogen (HHO), membuktikan gas HHO mengandung gas hidrogen yang mudah terbakar serta mengetahui pengaruh luasan elektroda terhadap volume produksi gas HHO yang dihasilkan. Sebagai
solusi atas permasalahan yang peneliti temukan mengenai menipisnya persediaan bahan bakar fosil seiring meningkatnya produksi kendaraan dan emisi gas buang hasil pembakaran fosil yang tinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu salah satu teknologi yang sedang dikembangkan. Objek penelitian ini adalah electrolyzer,
penelitian dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu, pengujian volume produksi gas oksihidrogen (HHO) dilakukan dengan menggunakan gelas ukur dan stopwatch berdasarkan waktu 30 detik, 60 detik dan 90 detik. Pengujian ini
dilakakan dalam 2 spesimen yaitu pada luasan elektroda 100x50 mm dan 50x50 mm. Pengujian dilakukan masing-masing sebanyak 3 kali, kemudian dirataratakan dan dibandingkan untuk mengetahui pengaruh luasan dari elektroda terhadap volume produksi gas yang dihasilkan elektrolizer dala proses elektrolisis. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan beberapa hal berikut. Pertama, luasan elektroda yang digunakan terhadap elektrolizer dalam proses elekrolisis air berpengaruh terhadap volume produksi gas HHO yang di hasilkan, yang mana luasan elektroda 100x50 mm memiliki hasil volume produksi gas HHO lebih banyak dari pada luasan elektroda 50x50 mm. Secara umum
kenaikan keseluruhan volume produksi gas HHO dari elektroda 50x50 mm ke elektroda 100x50 mm dalam waktu 30 detik, 60 detik dan 90 detik yaitu sebanyak 284,99 ml atau sebanyak 53,60%. Kedua, gas HHO yang dihasilkan elektrolizer
dalam proses elektrolisis air mengandung gas hidrogen yang mudah terbakar. Hal ini dibuktikan dengan sebuah video pengujian pembakaran gas HHO.