Perbandingan Penggunaan Bahan Bakar Premium dan Pertamax terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra X 125 Tahun 2007

Transportasi merupakan alat yang dipergunakan oleh manusia untuk berbagai aktivitas, bepergian dan bekerja. Di saat sekarang dilihat dari teknologi otomotif sangat berkembang pesat sehingga membawa dampak yang signifikan pada sektor transportasi, salah satunya peningkatan jumlah kendaraan bermotor menjadi sarana utama dalam transportasi terutama untuk jenis sepeda motor. Saat ini terutama masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi menengah ke bawah lebih cenderung memiliki menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi. Dikarenakan sepeda motor selain praktis juga terjangkau dengan harga belinya oleh masyarakat, sehingga jumlah peminat sepeda motor semakin hari terus bertambah. Dampak nyata dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan terutama sepeda motor adalah meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar dan pencemaran atau polusi udara. Harusnya masyarakat mengetahui tentang pemakaian bahan bakar yang lebih baik untuk kendaraan. Namun tidak banyak masyarakat pada umumnya mengetahui dan tidak mengindahkan hal tersebut, sebab mereka lebih cenderung memilih dan masih menggunakan bahan bakar premium yang di subsidi oleh pemerintah. Dikarenakan kebijakan pemerintah yang memberikan BBM bersubsidi yang diproduksi oleh pertamina milik pemerintah seperti bensin premium dan solar, dibanding jauh dengan bahan bakar lainnya. Walaupun dilihat dari produk sepeda motor masyarakat di Indonesia sekarang ini sudah di atas rata-rata mempunyai rasio kompresi tinggi dan sudah bermesin fuel injection, namun masyarakat tetap saja menggunakan bahan bakar bensin premium subsidi. Seakan akan mereka masih alergi menggunakan pertamax untuk kendaraan mereka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Pengujian dilakukan pada sepeda motor Supra X 125 tahun 2007, untuk pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan pada putaran mesin 1400 rpm, 1600 rpm, 1800 rpm, 2000 rpm dan 2200 rpm, sedangkan untuk emisi gas buang dilakukan pada saat putaran mesin 1400 rpm, 1600 rpm, 1800 rpm, 2000 rpm dan 2200 rpm dan pengambilan data dilakukan pada saat kendaraan dalam keadaan tidak berjalan. Sampel bahan bakar yang digunakan yaitu premium dan pertamax. Pengambilan data penelitian dilakukan dua kali pengambilan pada tiap-tiap sampel bahan bakar. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa bahan bakar pertamax lebih baik dan lebih irit 8,6% dari premium, di mana nilai perbedaan konsumsi bahan bakar pertamax lebih irit 0,14888 liter/jam dari premium 0,162884 liter/jam.. Kemudian jika dilihat dari emisi gas buang pertamax juga lebih baik persentase emisi gas buangnya dibandingkan dengan premium, di mana nilai emisi gas buang pertamax yaitu: CO: 0,918%, HC: 147,8 Ppm, CO2: 2,86% dan O2: 14,11%, sedangkan premium CO: 1,07%, HC: 260,4 Ppm, CO2: 2,76% dan O2: 14,16%