Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Metode Pembelajaran Inquiry Pada Mata Diklat Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif di SMK Kosgoro 1 Padang

Masalah pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata diklat Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif di SMK Kosgor 1 Padang.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat
pekerjaan dasar teknik otomotif melalui penerapan metode pembelajaran inquiry kelas X Jurusan Teknik Otomotif SMK Kosgoro 1 Padang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau yang lebih dikenal dengan (Classroom Action Reseach), yaitu suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar, berupa suatu tindakan, dengan sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama, yang dilakukan oleh guru atau arahan dari guru yang dilakukan siswa menggunakan metode pembelajaran inquiry. Teknik pengumpul data dari nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif data diperoleh dari tes yang dilakukan pada akhir setiap siklus, hasil observasi guru dan aktifitas siswa terhadap mata diklat Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif dengan menggunakan metode pembelajaran inquiry, data diperoleh dari lembar observasi yang diisi observer pada setiap pertemuan dan catatan lapangan, cat tan lapangan yang dimaksud ialah data – data yang tidak dicatat dalam lembar observasi seperti penilaian suasana kelas dan pengelolaan kelas. Setelah semua data yang terkumpul, peneliti bersama guru kolaborator
melakukan analisis dan evaluasi data untuk mengambil kesimpulan tentang hasil belajar siswa terhadap pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif, yang berisi tentang kelebihan dan kekurangan penelitian yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode inquiry dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Rata-rata aktifitas siswa pada siklus I sebesar 51,26 % dengan kategori “cukup”, pada siklus II menjadi 71,24 % dengan kategori “baik”, terjadi peningkatan sebesar 19,98 %. Nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 79,19 pada siklus II menjadi 82,22. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar
60 % dengan kategori “cukup”, pada siklus II menjadi 81,11 % dengan kategori “sangat baik”, terjadi peningkatan sebesar 21,11 %.