Sintesis Dan Karakterisasi Senyawa C-Sinamalkaliks [4]Resorsinarena (CSKR) Menggunakan Minyak Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) Sebagai Adsorben Ion Logam Berat Cr3+

Kemajuan teknologi dimasa sekarang ini mengakibatkan berbagai macam aktivitas manusia yang menyebabkan meningkatnya dampak pencemaran lingkungan salah satu nya pencemaran logam berat di perairan. Permasalahan pencemaran logam berat diperairan perlu di kembangkan suatu metode untuk mengurangi kadar logam berat tersebut. Salah satu nya yaitu prakonsentrasi. Metode prakonsentrasi untuk penentuan logam renik adalah metode ekstraksi fasa padat (Solid Phase Extraction). Senyawa C-SinamalKaliks[4]Resorsinarena (CSKR) berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai adsorben dalam penyerapan logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi C- SinamalKaliks [4] Resorsinarena (CSKR) sebagai adsorben terhadap penyerapan ion logam Cr3+ menggunakan parameter kondisi optimum yang di perkirakan mempengaruhi proses penyerapan Cr3+. Parameter kondisi optimum yang digunakan yaitu pH, waktu kontak, konsentrasi. Pengerjaan parameter tersebut dilakukan validasi metode analisis untuk membuktikan metode analisis yang digunakan telah memenuhi persyaratan. CSKR disintesis dengan mereaksikan sinamaldehida dengan resorsinol melalui reaksi subtitusi elektrofilik. Sinamaldehida didapatkan dari hasil isolasi menggunakan minyak kayu manis sebanyak 7,036 gram dengan rendemen sebesar 14,072% dari 50 g minyak kayu manis dan CSKR yang dihasilkan sebanyak 5,6775 g berwarna merah kecoklatan. Analisis ion Cr3+ pada kondisi opimum terjadi pada pH 3 dengan waktu kontak optimum 150 menit dan konsentrasi 100 ppm. Hasil analisis tersebut dilakukan validasi yang meliputi uji presisi. Nilai uji presisi (% RSD) ion logam Cr3+ yang dihasilkan 1,52%. Hasil uji tersebut menjelaskan bahwa metode yang dilakukan telah memenuhi validasi yang baik.