Evaluasi Proses Pembelajaran Keterampilan Dasar Teknik Otomotif Menggunakan Model CIPP di SMK Negeri 2 Solok

Penelitian ini meneliti tentang proses pembelajaran pada mata pelajaran Keterampilan Dasar Teknik Otomotif di SMK Negeri 2 Solok. penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konteks yang ditinjau dari tujuan pembelajaran, masukan yang ditinjau dari perencanaan pembelajaran, proses yang ditinjau dari kinerja guru pada pelaksanaan pembelajaran dan motivasi belajar peserta didik, hasil yang ditinjau hasil belajar peserta didik dilihat dari nilai semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model evaluasi CIPP. Responden penelitian ini adalah peserta didik kelas X Teknik
Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Solok yang telah mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran Keterampilan Dasar Teknik Otomotif. Sampel diambil dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling sebanyak
58 orang peserta didik dan 3 orang guru untuk data kuantitatif. Informan penelitian ini adalah 5 orang yang terdiri dari 3 guru mata pelajaran Keterampilan
Dasar Teknik Otomotif, Waka kurikulum dan kepala sekolah. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan datanya adalah angket, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa komponen konteks menurut guru dan
peserta didik mendapat penilaian baik (82,20% dan 83,60%). Selanjutnya,komponen masukan secara umum mendapatkan penilaian baik (83,35%), jika mengacu kepada standar proses dalam penyusunan RPP perlu ditingakatkan lagi.
Selanjutnya, komponen proses kinerja guru pada pelaksanaan pembelajaran menurut guru mendapat penilaian cukup (76,74%), sedangkan menurut peserta didik secra umum mendapat penilaian baik (80,34%), jiak mengacu kepada standar proses dan standar penilaian kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran perlu ditingkatkan lagi dan dilakukan perbaikan-perbaikan. Sedangkan untuk motivasi belajar peserta didik menurut guru dan peserta didik mendapat penilaian cukup (66,44% dan 78,92%). Selanjutnya, komponen hasil pencapaian hasil belajar peserta didik dalam kategori baik, dilihat dari nilai pengetahuan dari 67 orang peserta didik, 52 orang (77,6%) tuntas diatas ketuntasan belajar. Nilai keterampilan peserta didik 49 orang (73,1%) tuntas dengan nilai keterampilan diatas ketuntan belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komponen konteks dalam kategori baik, sedangkan untuk komponen masukan, komponen
proses dan hasil,masih perlu ditingkatkan dan dilakukan perbaikan-perbaikan agar lebih baik untuk kedepannya dengan mengacu kepada standar proses dan standar penilaian yang teradapat dalam Permendikbud Nomor 103 dan 104 Tahun 2014.