Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Problem Solving dan Literasi Sains Pokok Bahasan Pemanasan Global untuk Siswa SMP Kelas VII

Pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan intelektual khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
sedangkan fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan berpikir siswa
untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran IPA masih rendah. Penerapan
literasi sains dalam pembelajaran IPA masih kurang maksimal. Salah satu solusi
untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengembangkan modul pembelajaran
IPA terpadu berbasis problem solving dan literasi sains. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui validitas dan praktikalitas modul pembelajaran IPA terpadu
berbasis problem solving dan literasi sains pokok bahasan pemanasan global
untuk siswa SMP kelas VII.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (desaig research)
dengan menggunakan model pengembangan plomp yang terdiri dari tiga tahapan
yaitu penelitian awal (preliminary research), pembuatan prototype (prototyping
stage) dan penilaian (assessment phase). Instrumen yang digunakan penelitian ini
berupa lembar angket validitas dan praktikalitas. Validator produk terdiri dari dua
orang dosen pendidikan IPA dan dua orang guru IPA SMP kelas VII. Uji
praktikalitas produk dilakukan oleh siswa secara one to one dan small group serta
dua orang guru IPA. Teknik analisis data yang digunakan analisis statistik
deskriptif.
Berdasarkan analisis data penelitian maka diperoleh nilai validitas dan
praktikalitas modul. Nilai rata-rata validitas sebesar 86,74 dengan kategori
kevalidan yang valid. Nilai rata-rata praktikalitas pada tahap one to one sebesar
79,19 dengan kategori cukup praktis sedangkan nilai rata-rata praktikalitas pada
guru sebesar 91,89 dengan kategori sangat praktis dan pada tahap small group
diperoleh nilai sebesar 89,05 dengan kategori praktis. Jadi dapat disimpulkan
bahwa modul pembelajaran IPA terpadu berbasis problem solving dan literasi
sains pokok bahasan pemanasan global valid dan praktis digunakan oleh siswa
sebagai sumber belajar mandiri.