Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Mata Sistem Microprosessor dan Mikrokontroler pada Mahasiswa Jurusan Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang

Penelitian yang dilakukan ini berawal dari keprihatinan penulis tentang motivasi yang masih rendah dikalangan masyarakat indonesia termasuk dalam hal ini di kalangan mahasiswa fakultas teknik universitas negeri padang (FT - UNP). Penulis pun mengambil contoh pada mahasiswa program keahlian teknik otomotif universitas negeri padang, dimana hasil belajar mata kuliah sistem microprosessor dan mikrokontroler yang merupakan dasar bagi mata kuliah produktif lain masih rendah. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut termasuk diantaranya motivasi yang kurang dari mahasiswa. Dengan kebiasaan motivasi yang baik akan menunjang lancarnya proses belajar mengajar. Mahasiswa pun akan lebih memahami apa yang diajarkan oleh dosen. Selain itu proses belajar-mengajar akan berjalan secara efektif dan efisien. Guna melihat keterikatan dari motivasi berprestasi dan seberapa kuat hubunganya dengan hasil belajar, maka penulis mengajukan hipotesis yaitu : terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar pada mata kuliah sistem microprosessor dan mikrokontroler pada Mahasiswa Jurusan Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang.
Penelitian ini bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar mata kuliah sistem microprosessor dan mikrokontroler. Populasi dalam penelitian ini sendiri berjumlah 94 mahasiswa yang terdiri dari seluruh mahasiswa sistem microprosessor dan mikrokontroler. Sedangkan sampelnya berjumlah 49 mahasiswa yang diambil dari populasi dengan menggunakan rumus Slovin dan proposional sampling. Data motivasi berprestasi diambil dengan menggunkan angket yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Sedangkan data hasil belajar mata kuliah sistem microprosessor dan mikrokontroler diambil dari nilai akhir semester. Jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus korelasi Pearson Product Moment (PPM), dan untuk menguji keberartian korelasi r, digunakanlah uji t untuk memperoleh hasil penelitian yang dapat digenaralisasikan pada populasi.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi r hitung> r tabel (0,331 > 0,281) dan untuk uji keberartian korelasi didapat t hitung> t tabel (2,401 > 1,678) pada taraf signifikan 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar mata kuliah sistem microprosessor dan mikrokontroler pada Mahasiswa Jurusan Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang