intesis Silika Mesopori Menggunakan Na2SiO3 dari Pasir Silika sebagai Prekursor dengan Metode Sol-Gel

Silika mesopori adalah oksida silika (SiO2) yang merupakan polikondensasisilika Si-O-Si membentuk pori dengan ukuran dalam range 2-50 nm. Silikamesopori dapat dimanfaatkan sebagai pendukung enzim dalam biomedis, fasadiam untuk kromatografi (adsorben), sensor kimia, dan drug delivery system.Sintesis silika mesopori dilakukan dengan mengguanakan natrium silikat sebagaiprekursor. Pemilihan natrium silikat sebagai prekursor karena lebih ekonomis dannon toxic. Natrium silikat yang digunakan disintesis dari pasir silika sungai Nyalo.Sodim silikat yang digunakan mempunyai kondisi silikat yang berbeda dengansodium silikat komersial sehingga kondisi reaksi sintesis silika mesopori yangdilakukan juga berbeda. Metode yang digunakan adalah metode Sol-Gel. Sintesisdilakukan untuk mengkaji pengaruh rasio mol surfaktan dengan natrium silikat(rasio P104/SiO2 : 0,0126 s/d 0,0189) pada bentuk dan ukuran silika mesoporidengan variasi pertama penambahan NaOH sampai pH=3 dan penambahanNH4OH samapai pH=7 dengan 3 tingkatan temperatur pematangan. Variasi keduapenambahan NH4OH saja pada tahap pembentukan gel (pH=3) dan pembentukanpadatan silika (pH=7) dengan 2 tingkatan temperatur pematangan. Variasi ketigatanpa penambahan NaOH dan NH4OH dengan 3 tingkatan temperaturpematangan. Variasi keempat penambahan NH4OH sampai pH=3 (variabel tetap)selama pembentukan gel dan padatan silika. Senyawa hasil dikarakterisasimenggunakan XRD (X-Ray Diffraction) dan SEM (Scanning ElectronMicroscopy). Silika mesopori dengan morfologi bulat sudah mulai terbentuk darihasil sintesis dengan rasio mol P104/SiO2 (0,0151) yang disebut dengan sampelOBS10, dengan pH tetap tanpa penambahan NaOH dan NH4OH.