Karakteristik Fisis Bioluminisensi Jamur (Mycena noctilucens) dari Lubuak Labu, Dhamasraya, Sumatera Barat

Salah satu jenis organisme bioluminisensi adalah jamur bercahaya. Jamur
bercahaya dengan spesies Mycena noctilucens ditemukan di Daerah Lubuak Labu,
Dhamasraya, Sumatera Barat. Informasi mengenai karakteristik fisis
bioluminisensi jamur spesies tersebut belum diketahui. Informasi tentang
karakteristik fisis bioluminisensi pada jamur ini penting diketahui untuk di
aplikasikan di berbagai bidang. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk
mengetahui karakteristik fisis bioluminisensi, yang meliputi panjang gelombang
cahaya yang dipancarkan pada Intensitas maksimum, konstanta peluruhan, nilai
quantum yield, jumlah foton yang dipancarkan tiap variasi waktu dan energi
aktivasi.
Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif yaitu memberikan informasi
karakteristik fisis bioluminisensi jamur bercahaya dengan melakukan isolasi pada
jamur bercahaya tersebut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material dan
Biofisika dan Laboratorium Genetika FMIPA UNP. Alat ukur yang digunakan
untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah Nanofotometer. Sampel jamur
bercahaya yang diukur diambil dari Daerah Lubuak Labu, Dhamasraya, Sumatera
Barat.
Dari hasil pengukuran diperoleh nilai panjang gelombang pada intensitas
relatif maksimum adalah 510 nm. Pada panjang gelombang 510 nm dihasilkan
cahaya tampak dengan warna hijau. Hasil tersebut sesuai dengan pengamatan,
karena cahaya yang dipancarkan oleh jamur bercahaya tersebut berwarna hijau.
Konstanta peluruhan yang dihasilkan dari jamur bercahaya diperoleh adalah
0,0048/detik. Jumlah foton yang dipancarkan tiap variasi waktu oleh jamur
bercahya (Mycena noctilucens) sebesar 9,0528 quanta/detik, quantum yield yang
dihasilkan yaitu 0,51791 dan energi aktivasi yang dihasilkan adalah 2,4375 eV