Perancangan dan Pembuatan Sistem Pendingin Hasil Pengolahan Penyangrai Kopi

Petani pada dasarnya menjual biji kopi kering tanpa diolah menjadi bubuk kopi atau di roasting terlebih dahulu. Ini tentu merugikan petani. Harga jual biji kopi mentah
(green bean) hanya berkisar Rp.40.000-50.000/kg, sedangkan kalau sudah diolah sedemikian rupa, dalam betuk kopi hasil roasting atau dalam bentuk bubuk kopi harganya bisa mencapai Rp.80.000-140.000/kg (AEKI, 2016). Sungguh amat
disayangkan, jika kopi yang dijual tanpa di-roasting terlebih dahulu. Didasari oleh uraian di atas dan didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan nilai
jual kopi yang dihasilkan oleh masyarakat petani kopi, hal inilah yang mendorong penulis membuat sebuah Mesin Penyangrai Kopi. Alat penyangrai kopi yang ada
saat ini masih menggunakan drum yang terbuat dari pelat yang di putar secara manual. Masih menggunakan kayu bakar sebagai sumber panas untuk menyangrai kopi. Belum menggunakan sistem pendingin untuk mendinginkan kopi yang telah
di sangrai. Berdasarkan kepada isi dari latar belakang dan masalah yang dikemukakan di atas, maka timbullah keinginan untuk membuat sistem pendingin hasil pengolahan penyangrai kopi. Sistem pendingin menggunakan blower guna
menghisap hawa panas dari biji kopi yang telah di sangrai, sehingga suhu kopi bisa menurun dengan cepat dan merata.