Bentuk Penyajian Tari Mandulang Ameh dalam Upacara Penyambutan Tamu di Kanagarian Palangki Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Bentuk Penyajian Tari
Mandulang Ameh Dalam Upacara Penyambutan Tamu Di Kanagari Palangki Kecamatan
IV Nagari Kabupaten Sijunjung
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
deskriptif analisis dan instrument utama adalah peneliti sendiri dengan menggunakan
Teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara dan studi kepustakaan dan
beberapa alat bantu dalam menghimpun data di lapangan seperti : alat tulis, kamera
digital.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Tari Mandulang Ameh dalam
Upacara Penyambutan Tamu terdapat gerak tari yang terdiri dari : berhela – hela
manunggu masin (bersantai – santai menungu mesin), sambah (sembah), mancaliak hari
(melihat hari),
manjampuik urang rumah(pulang menjemput orang rumah), pai
katambang (pergi ketambang), maambiak kasiak (mengambil pasir), manggali kasiak
(menggali pasir), mamisah ameh jo kasiak(memisahkan emas dan pasir), mambarasiahan
ameh (membersihkan emas), mancaliak ameh (melihat emas), basanang dapek
ameh(bersenang dapat emas), mangumpuan ameh(mengumpulkan emas), manuai
(menuai), pesta dan pulang.Tari Mandulang Ameh ini berfungsi dalam Upacara
Penyambutan Tamu dan sebagai hiburan seperti acara kesenian di hari – hari besar. Tari
Mandulang Ameh ditarikan oleh 8 orang penari dengan 3 penari laki – laki dan 5 penari
perempuan, kostum penari masih sederhana yaitu memakai baju adat Minangkabau.
Bentuk penyajian mulai dari persiapan sehari sebelum acara seperti persiapan baju
maupun latihan tarian diatas pentas, lalu sebelum acara berlangsung dan saat tari
ditampilkan hingga acara berakhir.