Penerapan Strategi Pembelajaran Tipe bowling Pada Pembelajaran Kooperatif Guna Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Sepeda Motor Kelas X Otomotif Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bukitinggi

Umumnya siswa-siswa kelas X sering merasakan bosan dan banyak yang ngantuk serta kurang bersemangat saat mengikuti pelajaran, sehingga hasil belajar mereka kurang optimal dan banyak diantara siswa yang mendapatkan nilai dibawah standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) yakni nilai 70. Pasifnya siswa tersebut disebabkan adanya metoda pengajaran yang tidak tepat saat pembelajaran dikelas berlangsung. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa perlu diadakan perbaikan metoda pengajaran dan memakai strategi yang tepat guna tujuan pembelajaran tersebut tercapai dan diharapkan, yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran tipe bowling pada pembelajaran kooperatif. Penelitian yang dilaksanakan dikelas X Otomotif (TSM) berupa penelitian tindakan (research action) terdiri dari 2 siklus 4 kali pertemuan dan diakhir pertemuan dilakukan strategi pembelajaran tipe bowling sebelum dilaksanakan evaluasi. Pada masing-masing siklus diadakan pengamatan terhadap aktifnya siswa saat pembelajaran berlangsung dimana siklus tersebut terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada penelitian yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X Otomotoif (TSM) di sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bukittinggi.
Dari penelitian yang dilakukan didapatlah hasil nilai rata-rata kelas (66,08%) pada pertemuan 1,(68,64%) pada pertemuan 2, (72,43%) pertemuan 3 dan (76,75%) dipertemuan 4. Pada ketuntasan belajar diperoleh (48,64%) pertemuan 1, (67,56%) pertemuan 2, (89,18%) pertemuan 3 serta (94,59%) pertemuan 4. Berarti dengan menggunakan strategi pembelajaran tipe bowling pada pembelajaran kooperatif secara menyeluruh dapat disimpulkan bahwa hasil nilai penguasaan materi ketuntasan belajar mencapai rata-rata (76,75%) dan ketuntasan belajar mencapai (94,59%)