Sintesis dan Karakterisasi Natrium Silikat dari Batu Rijang (Chert Stone) Menggunakan Metode Peleburan dengan NaOH dan Na2CO3.

Batu rijang merupakan batuan yang mengandung silika (SiO2) cukup tinggi≥ 60 %. Kandungan silika yang tinggi pada batu rijang dapat digunakan sebagaialternatif sumber silika yang potensial dalam mensintesis natrium silikat. Natriumsilikat dari batu rijang disintesis melalui dua tahap, yaitu pemurnian dan sintesis.Pemurnian batu rijang bertujuan untuk memisahkan silika dengan logam lain yangterdapat pada batu rijang menggunakan larutan HNO3 pada temperatur 110oC yangdivariasikan konsentrasinya dari 1M hingga 4M. Silika hasil pemurnian batu rijangdikarakterisasi dengan XRF. Hasil karakterisasi dengan XRF menunjukan silikayang dihasilkan memiliki kemurnian sebesar 91.05%. Natrium silikat disintesisdengan cara meleburkan berbagai massa silika hasil pemurnian dengan NaOH danNa2CO3 pada temperatur peleburan berkisar dari 250oC hingga 350 oC. Natriumsilikat yang diperoleh diuji kelarutannya dalam air dan dikaraketrisasimenggunakan FTIR dan XRD. Hasil menunjukan bahwa spektra FTIR dariNa2SiO3 yang telah disintesis mirip dengan Na2SiO3 standar. Karakterisasimenggunakan XRD menunjukan Na2SiO3 yang telah disintesis memiliki puncakpuncak yang mirip dengan Na2SiO3 standar. Berdasarkan hasil karakterisasitersebut variasi massa yang cocok digunakan untuk sintesis Na2SiO3 adalah variasiSiO2 6 g, NaOH 11 g, Na2CO3 8 g dengan Rm SiO2/Na2O : 0,47.