Pemodelan Data Indeks Pembangunan Gender di Provinsi Sumatera Barat Menggunakan Analisis Regresi Data Panel

Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan indeks pencapaian
kemampuan dasar pembangunan manusia yang diukur berdasarkan jenis kelamin
dan digunakan untuk mengetahui kesenjangan pembangunan manusia antara lakilaki
dan perempuan. Hal ini dapat dilihat pada nilai IPG di beberapa
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat periode tahun 2017-2020. Menurut
Nilai IPG tertinggi yaitu Kota Bukittinggi sebesar 98,89 %, sedangkan untuk IPG
terendah yaitu Kabupaten Dharmasraya sebesar 88,31 % (Badan Pusat Statistika,
2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi IPG Provinsi Sumatera Barat tahun 2017-2020.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan. Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini menggunakan data dari
19 Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat Periode 2017-2020. Jumlah data
yang digunakan sebanyak 76 data. Pada penelitian ini yang menjadi variabel
dependen adalah indeks pembangunan gender (Y) Provinsi Sumatera Barat
periode tahun 2017-2020, dan variabel independen adalah Angka Melek Huruf
(X1), Rata-rata Lama Sekolah (X2), Angka Partisipasi Sekolah (X3), Angka
Kesakitan (X4), Rasio Jenis Kelamin (X5), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(X6).
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, model yang cocok digunakan
dalam penelitian ini adalah Random Effect Model (REM). Dimana dari hasil
penelitian didapatkan bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap
IPG di Provinsi Sumatera Barat yaitu rata-rata lama sekolah dan rasio jenis
kelamin.