Wahyudi, Riko (2012) Analisis Nilai Kalor Briket Campuran Ampas Tebu dengan Batubara Menggunakan Perekat Tanah Lempung. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_8_RIKO WAHYUDI_87775.pdf [thumbnail of final_B1_8_RIKO WAHYUDI_87775.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_8_RIKO WAHYUDI_87775.pdf
Download (1MB)
Abstract
Ketergantungan yang tinggi terhadap BBM mengakibatkan harga
energi yang tidak bisa diperbarui ini terus menigkat, khususnya minyak tanah
yang selama ini menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang sekarang ini sudah
susah untuk mendapatkannya. Dengan melihat kondisi yang seperti itu,
dibutuhkan penanganan dalam mengatasi keterbatasan bahan bakar. Dalam hal
ini
diperlukan bahan bakar alternatif yang mudah didapat seperti
memanfaatkan limbah atau bahan-bahan bekas untuk membuat bahan bakar,
salah satunya ampas tebu yang bisa dijadikan bahan bakar alternatif. Dengan
cara membuat briket campuran ampas tebu dengan batubara sebagai bahan
bakar alternatif pengganti minyak tanah.
Proses pembuatan briket di lakukan dengan cara yang sangat
sederhana, ampas tebu yang sudah kering di cacah mengunakan pisau untuk
memudahkan proses penghalusan menggunakan blender. Begitu jaga dengan
batubara, batubara yang masih seperti bongkahan di haluskan terlebih dahulu
dengan cara menggiling nya setelah itu di saring,supaya pencampuran merata.
Untuk membuat kedua bahan tersebut bisa menyatu di gunakan tanah lempung
sebagai bahan perekat dengan memberikan air secukup nya pada saat
pencetekan. Dengan jenis bahan pertama (40% ampas tebu, 40% batubara,
20% tanah lempung) dan jenis bahan kedua (50% ampas tebu, 30% batubara,
20% tanah lempung). Untuk pengujian nilai kalor di gunakan alat bomb
kalorimeter beserta kelengkapan nya dan pengujian nyala api di gunakan
tungku masak (anglo) dengan cara membakar briket tersebut.
Dari hasil yang telah di uji maka di ketahui briket dengan variasi
pertama mempunyai nilai kalor 4319,18 cal/g atau setara dengan 18080,10
kj/kg, kemudian briket denan variasi kedua mempunyai nilai kalor 4075,24
cal/g atau setara dengan 17058,95 kj/kg. Maka dapat di simpulkan briket yang
mempunyai campuran batubara lebih banyak juga mengandung nilai kalor
yang lebih tinggi. Sedangkan dari hasil pengujian nyala api di butuhkan waktu
sekitar 10,28 menit untuk briket terbakar hinga tidak mengeluarkan asap, dan
di butuhkan waktu hingga 90,15 menit sampai briket habis terbakar dan
menjadi abu. Jadi briket campuran ampas tebu dengan batubara layak untuk
dijadikan bahan bakar alternatif, karna mempunyai nilai kalor yang cukp tinggi
dan nyala api yang cukup lama dan sempurna
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin-S1 |
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 07:11 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 07:11 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/22311 |