Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Stoikiometri di SMAN 1 Pantai Cermin

Penelitian ini berawal dari rendahnya aktivitas dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran kimia terutama pada pokok bahasan Stoikiometri, padahal guru maupun pihak sekolah telah berupaya meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar siswa dengan cara melakukan berbagai perbaikan. Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa adalah dengan penerapan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Stoikimetri di SMA. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan design penelitian Randomized Control Group Posstest Only Design dengan perlakuan tanpa pretes. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Pantai Cermin yang terdaftar pada tahun ajaran 2011/2012. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling yaitu kelas X5 sebagai kelas kontrol dan X1 sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar berupa soal objektif sebanyak 25 butir soal yang telah diujicobakan. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil tes akhir siswa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (82,88) lebih tinggi dari pada pembelajaran Konvensional (70,21). Setelah dilakukan uji t pada taraf siginifikan 0,05, didapat thitung = 3,14 dan ttabel = 2,00 serta dk = 59. Karena nilai thitung > ttabel, berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar kimia siswa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan stoikoimetri.