Kegiatan Bercerita Terhadap Perkembangan Bahasa Anak di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 6 Ulak Karang Padang.

memiliki perkembangan bahasa yang kurang optimal, disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan guru dalam kegiatan bercerita cara penyampaian yang kurang menarik
minat dan media yang digunakan kurang bervariasi sehingga anak tidak mau untuk
mendengarkan. Anak tidak mempunyai kepercayaan diri dalam mengulang cerita yang
telah disampaikan guru di saat anak diminta untuk mengulang kembali cerita yang telah
didengar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang
kegiatan bercerita terhadap perkembangan bahasa anak usia dini.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Penelitian ini dilakukan pada kelompok B4 di TK Aisyiyah 6 Ulak Karang Padang Utara.
Instrumen penelitian yang dilakukan adalah melalui 1) Pedoman observasi, 2) Pedoman
wawancara, 3) Dokumentasi. Manfaat penelitian kegiatan bercerita terhadap
perkembangan bahasa anak usia dini dapat berkembangnya kemampuan bahasa anak
secara optimal.
Hasil penelitian ini dapat di lihat dalam pembahasan yaitu mengenai kegiatan
bercerita terhadap perkembangan bahasa anak. Bahwasanya kegiatan bercerita
memiliki peranan dalam perkembangan bahasa anak dengan ada perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran yang baik dari guru dan juga adanya rangsangan dari guru
dalam rangka pengembangan bahasa anak. Melalui kegiatan bercerita kemampuan
perkembangan bahasa anak dapat di fungsikan secara optimal dengan anak berbicara
dengan lancar karena adanya komunikasi antara anak bersama gurunya dalam
melakukan kegiatan bercerita. Tetapi jika kegiatan bercerita dilakukan tidak bervariasi
atau tidak menarik maka perkembangan bahasa anak kurang terlihat karena tidak
adanya komunikasi dengan teman lain dan tentunya anak akan kurang termotivasi untuk
mendengarkan cerita