Persepsi Guru Teknik Otomotif tentang Kompetensi Pedagogik Mahasiswa PPLK di SMK Negeri Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota Semester Januari-Juni 2011

Penelitian ini berawal dari kenyataan di sekolah latihan bahwa mahasiswa PPLK kurang bisa menyesuaikan diri dengan kondisi sekolah yang berada jauh dari Kota Padang. Kebanyakan mahasiswa hanya terfokus dengan kegiatan mengajar saja dan kurang terlibat dengan kegiatan non-mengajar. Penilaian yang dilakukan guru pamong kurang objektif, padahal mahasiswa mengajar di kelas sering bergabung dengan guru bukan pamong. Melihat gejala tersebut, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendeskripsikan persepsi dari guru Teknik Otomotif. Pertanyaan penelitian yaitu bagaimana persepsi guru teknik otomotif tentang kompetensi pedagogik mahasiswa PPLK di SMK Negeri Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota Semester Januari-Juni 2011.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mendeskripsikan persepsi guru Teknik Otomotif tentang kompetensi pedagogik mahasiswa PPLK. Populasi penelitian adalah keseluruhan guru Teknik Otomotif di SMK Negeri 2 Payakumbuh, SMK Negeri 1 Guguak, dan SMK Negeri 1 Luak Tahun Pelajaran 2011/2012 (35 guru). Teknik pengambilan sampel adalah teknik random sederhana (simple random) dengan jumlah sampel yaitu 33 guru. Teknik pengumpulan data dengan angket langsung menggunakan skala Likert yang berjumlah 62 item. Data yang diperoleh dideskripsikan dan dianalisis dengan menghitung persentase distribusi frekuensi. Tingkat pencapaian responden pada variabel ditentukan dengan 5 kategori interval, yaitu: (Mi + 1,5 Sdi) – Ke atas = Sangat Baik, (Mi + 0,5 Sdi) - (Mi + 1,5 Sdi) = Baik, (Mi - 0,5 Sdi) - (Mi + 0,5 Sdi) = Cukup, (Mi - 1,5 Sdi) - (Mi - 0,5 Sdi) = Kurang Baik, (Mi - 1,5 Sdi) – ke bawah = Sangat Kurang..
Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata persentase persepsi guru Teknik Otomotif tentang kompetensi pedagogik mahasiswa PPLK di SMK Negeri Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota Semester Januari-Juni 2011 adalah 0,05% guru menjawab tidak pernah, 38,8% menjawab jarang, 43,8% menjawab kadang-kadang, 16,3% menjawab sering, dan 1,1% menjawab selalu dan Sedangkan tingkat capaian responden yang diperoleh adalah cukup, yang dinyatakan oleh 27 guru dengan persentase 81,8%