Analisi Pencampuran Oli Bekas dengan Solar Sebagai Bahan Bakar Terhadap Ketebalan Asap pada Motor Diesel

Penelitian ini membahas tentang pengaruh ketebalan asap kendaraan motor diesel dengan memanfaatkan oli bekas yang di campur dengan solar sebagai bahan bakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui campuran sampai berapa persen oli bekas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar terhadap ketebalan asap motor diesel sesuai dengan batas ambang peraturan kemenrian lingkungan hidup nomor 05 tahun 2016
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Pengujian dilakukan pada tanggal 11 Januari 2018 s/d 15 Januari 2018, dengan menggunakan Mobil Isuzu Panther Tahun 2001, untuk pengujian Ketebalan Asap menggunakan alat ukur opacity smokemeter, sampel bahan bakar yang
digunakan yaitu oli bekas 5% dicampur solar 95%, oli bekas 10% dicampur solar 90%, oli bekas 15% dicampur solar 85%, oli bekas 20% dicampur solar 80%, oli bekas 40% dicampur solar 60%, oli bekas 60% dicampur solar 40%, oli bekas
80% dicampur solar 20%, dan oli bekas 100%. pada putaran mesin Akselerasi dilakukan tiga kali pada tiap sampel kemudian dibandingkan untuk masingmasing sampel
yang dilakukan pengujian.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa oli bekas 5% dicampur solar 95% mengalami peningkatan ketebalan asap sebesar 53.9%. oli bekas 10% dicampur
solar 90% mengalami peningkatan ketebalan asap sebesar 58%. oli bekas 15% dicampur solar 85% mengalami peningkatan ketebalan asap sebesar 58.8%. oli bekas 20% dicampur solar 80% mengalami peningkatan ketebalan asap sebesar
59,6%. oli bekas 40% dicampur solar 60% mengalami peningkatan ketebalan asap sebesar 65.6%. oli bekas 60% dicampur solar 40% mengalami peningkatan ketebalan asap sebesar 76.2%. Oli bekas 80% dicampur solar 20% mengalami
peningkatan ketebalan asap sebesar 86.9%. oli bekas 100% mengalami peningkatan ketebalan asap sebesar 96.7%. Kemudian Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semekin besar pesentase pencampuran oli bekas maka berpengaruh terhadap ketebalan asap pada motor diesel. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ketebalan asap yang dihasilkan oli bekas 5% sampai dengan 40% masih didalam ambang batas emisi gas buang sesuai dengan Peraturan kementerian lingkungan hidup nomor 5 tahun 2006 yaitu
ketebalan asap di bawah 70%.