Peningkatan Motorik Halus Anak Melalui Membatik Dengan Jumputan di TK Satu Atap Padang Sarai Lubuk Sikaping.

Penelitian ini dilakukan di kelas B I TK Satu Atap Padang Sarai Lubuk
Sikaping, dalam kenyataan yang peneliti lihat bahwa perkembangan motorik halus
anak kurang maksimal. Hal ini disebabkan kurangnya variasi dan alat peraga yang
digunakan guru sebagai media pada kegiatan memegang pensil dengan benar
untuk kegiatan menulis anak sehingga kegiatan menulis sangat membosankan
bagi anak. Salah satu upaya yang dapat meningkatkan kemampuan motori halus
anak dalam kegiatan menulis pada anak usia dini adalah dengan mengunakan
kegiatan membatik dengan jumputan. Rumusan dalam masalah ini adalah
Bagaimanakah pelaksanana membatik dengan jumputan dapat meningkatkan
motorik halus anak dalam aktifitan menulis pada anak B I di TK Satu Atap.
Padang Sarai Lubuk Sikaping Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan
Bagaimanakah pelaksanana membatik dengan jumputan dapat meningkatkan
motorik halus anak dalam aktivitas menulis pada anak B I di TK Satu Atap
Padang Sarai Lubuk Sikaping
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dimana
penelitian ini bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara
profesional dengan subjek penelitian anak kelas B I TK Satu Atap Padang Sarai
Lubuk Sikapingtahun ajaran 2011 / 2012 dengan jumlah anak sebanyak 10 orang
yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Data tentang
kemampuan motorik halus anak dalam aktivitas menulis dalam pembelajaran
diperoleh dari lembar observasi yang dianalisais dengan persentase.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian
diperoleh rata-rata persentase kemampuan anak, dalam peningkatan motorik
halus anak dalam aktivitas menulis pada kegiatan membatik dengan jumputan
anak karegori baik sebelum tindakan adalah dua belas koma lima persen pada
siklus I rata-rata empat puluh persen sedangkan pada siklus II rata-rata delapan
puluh tujuh koma lima persen hal ini menunjukan bahwa kemampuan motorik
halus anak dalam aktifitas menulis mengalami peningkatan dari sebelumnya
sampai dilakukan siklus II Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan membatik
dengan jumputan dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan motorik
halus anak dalam aktivitas menulis.