Implementasi Pedidikan Karakter di SMP Negeri 1 Palupuh Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam

Penulisan skripsi ini berangkat dari pelaksanaan pendidikan karakter disekolah yang kurang efektif, disebabkan karena kondisi pandemi Covid-19 yangmengharuskan kegiatan proses pendidikan dilakukan secara terbatas. Sehingga gurutidak bisa memantau kegiatan yang dilakukan peserta didik selama prosespembelajaran maupun diluar pembelajaran. Dalam hal ini tujuan pendidikan nasionaltidak berjalan dengan semestinya. Merujuk pada latar belakang masalah tersebutmaka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai implementasi pendidikankarakter di SMP Negeri 1 Palupuh.Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif denganmenggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah menggambarkan suatugejala yang terjadi secara fakta dan kenyataan di lokasi penelitian, menjumpaimasalah secara menyeluruh dan konteks sosial secara ilmiah dengan mengutamakanproses hubungan komunikasi yang intensif antara peneliti dengan keadaan yangterjadi dilapangan. Sumber data penelitian ini terdiri dari data primer yaitu kepalasekolah SMP Negeri1 Palupuh, guru PAI SMP Negeri 1 Palupuh, waka kurikulumSMP Negeri 1 Palupuh. Data sekunder hasil observasi dan dokumentasi sekolah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pendidikan karakter dalamprogram pengembangan diri di SMP Negeri 1 Palupuh meliputi kegiatan rutinsekolah, kegiatan spontan, keteladan, pengkondisian. Selanjutnya implementasipendidikan karakter di SMP Negeri 1 Palupuh meliputi penanaman karakter religius,penanaman karakter disiplin, penanaman karakter tanggung jawab, penanamankarakter mandiri, dan penanaman karakter kerja keras. kemudian adanya faktorpendukung dan faktor penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan karakterdi SMP Negeri 1 Palupuh yaitu dalam faktor pendukungnya dalam pelaksanaanpendidikan karakter didukung oleh sarana dan prasarana kelas yang baik dan bagusmaka minat belajar peserta didik, suasana kelas, kebersihan kelas serta adanya tatatertib sekolah, banyaknya pembiasaan dalam perhatian guru kepada akhlak pesertadidik di sekolah dan sebagai guru tentu jelas harus memberikan keteladanan yangvbaik. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan pendidikan karakter yaitulatar belakang anak-anak sendiri atau keluarga