Analisis Kekuatan Tarik Papan Partikel Berbahan Baku Ampas Tebu Berperekat Resin

Penggunaan material dengan pengisi ampas tebu yang mulai banyak dikenal dan terus menerus mengalami perkembangan. Papan partikel merupakan gabungan antara pengisi dan perekat. Salah satu pengisi yang digunakan adalah Ampas tebu. Penggabungan antara ampas tebu dengan perekat polimer dengan persentase yang ditentukan salah satunya mendapatkan nilai kekuatan tarik yang optimum.
Dengan proses pengempaan dapat dilakukan dengan perekatnya dipilih Resin Bening dan pengisinya ampas tebu. Persentase penggunaan Resin bening dan Ampas tebu pada pembuatan Papan partikel ini dengan Ampas tebu 50% - Resin 50% berdasarkan jumlah berat dan fraksi volumenya. Dalam mendapatkan sifat mekanis dilakukan dengan pengujian tarik dengan membentuk spesimen uji papan partikel sesuai standard ASTM D638.
Dari hasil pengujian tarik diperoleh kekuatan tarik papan partikel adalah 2,97 Mpa, regangan 23,35% dan Elastisitas 0,012 Gpa pada spesimen ke 2. Spesimen 2 merupakan hasil pengujian tarik tertinggi dibanding dengan spesimen 1 dan spesimen 3 karena dipengaruhi perlakuan pada proses pengempaan.
Penelitian yang telah dilakukan sesuai faktor yang mempengaruhi karakteristik papan partikel menurut Badan Standar Nasional (2006) setelah dilakukan pengujian tarik salah satunya adalah pada pengolahan (proses pembuatan). Faktor pengolahan ini adalah pengolahan primer yang merupakan papan partikel yang dibuat melalui pembuatan partikel, pembentukan hamparan dan pengempaan yang menghasilkan papan partikel. Oleh sebab itu hal yang terjadi setelah pengujian tarik ini merupakan faktor pengolahan primer yang terpengaruh karena proses pengempaannya.